Bertempat di Huawei Innovation Center, Huawei Digital Power dan Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) berkolaborasi menggelar sebuah forum bertema “Strategi dalam Mengintegrasikan Ekonomi Digital dan Ekonomi Hijau”. Forum ini bertujuan untuk mendorong pembangunan data center yang “Lebih Hijau, Lebih Cerdas, dan Lebih Cepat”.
Green Data Center Day dibuka oleh Ismail, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Republik Indonesia, Amalia Adininggar Widyasanti, ST, Msi, M.Eng., Ph.D., Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Republik Indonesia, dan Brigjen Dominggus Pakel, S.Sos, M.M.S.I, Kepala Pusat Data dan TIK Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Sekitar 100 pemangku kepentingan industri menghadiri langsung forum tersebut dan lebih dari 200 peserta bergabung secara daring.
“Pemerintah sangat mengapresiasi upaya bersama MASTEL dan Huawei Indonesia menyelenggarakan Green Data Center Day. Kami tentu berharap acara ini dapat melahirkan kolaborasi antar pelaku industri, khususnya antara pengembang data center dan pengembang solusi TIK, serta antara instansi pemerintah dan pelaku ekosistem lainnya,” kata Ismail, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Republik Indonesia pada acara tersebut.
Sementara itu, dalam sambutannya, Andi Liu, CEO Huawei Digital Power Business Unit mengatakan “Huawei ingin bekerja sama dengan semua mitra untuk membangun data center yang lebih hijau, lebih cerdas, dan lebih cepat sebagai fondasi untuk membangun Indonesia digital dan masyarakat digital secara berkelanjutan.”
“Guna mendorong lebih banyak perusahaan dalam mendirikan data center di Indonesia, maka data center Indonesia perlu dibangun lebih cepat, lebih hijau, dan lebih cerdas. DCI berkomitmen untuk menyediakan layanan data center yang andal dan terukur, serta mampu mengakomodasi kebutuhan pasar,” kata Otto Toto Sugiri, Presiden Direktur DCI Indonesia.
Otto menambahkan bahwa masuknya pemain data center global ke pasar Indonesia akan meningkatkan persaingan yang mengharuskan pemain yang sudah ada untuk tetap memiliki solusi dan layanan yang berkualitas.
Bersamaan dengan digelarnya forum tersebut, Huawei juga menandatangani Kerjasama Green Data Center dengan PT. DCI, PT. Wasesa, dan PT. Aesler untuk mengembangkan pusat data tercanggih dan paling efisien guna mewujudkan Indonesia digital dan ekonomi digital.
Berdasarkan MoU tersebut, Huawei dan PT. Wasesa Indo Nusa, kedua pihak akan bersama-sama membangun kampus data center hingga 100 MW dalam 5 tahun, dilengkapi dengan hingga 30.000 rak, menjadikannya sebagai data center pertama yang memiliki skala besar dan prefabrikasi PUE rendah 1,4 di Indonesia. Huawei dan Aesler juga menandatangani kesepakatan untuk membangun data center dengan perkiraan kapasitas 15,45 MW, 2.328 rak, dan PUE rendah 1,4.