Find Us On Social Media :

GlobalData: Layanan Fiber to Home Akan Dominasi Layanan Fixed Broadband

By Liana Threestayanti, Rabu, 29 Desember 2021 | 15:45 WIB

Ilustrasi internet broadband, fiber optic, internet cepat.

Layanan Fiber-to-the-Home/Building (FTTH/B) diprediksi akan semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin teknologi fixed broadband di pasar Asia Pasifik. 

Perusahaan data dan analytics, GlobalData memperkirakan layanan FTTH/B akan menyumbang 94,8 persen dari total pendapatan layanan fixed broadband di tahun 2026. 

Menurut analisis Asia Pacific Fixed Communication Forecast Model (Q3-2021) dari GlobalData, pangsa jaringan fiber dalam jaringan fixed broadband di Asia Pasifik akan meningkat dari 90,7% (672,2 juta) di 2021 menjadi 92,5% (792 juta) di 2026. Peningkatan ini didorong oleh tumbuhnya permintaan terhadap layanan internet berkecepatan tinggi, penggelaran fiber, dan perluasan jaringan broadband nasional di banyak negara di kawasan ini. 

Negara dengan cakupan jaringan FTTH/B terbesar adalah Singapura. GlobalData memperkirakan jaringan FTTH B di Singapura akan mencapai hampir 100 persen di 2026. Setelah Singapura, ada Vietnam (96,6%), Hong Kong (93%), dan Malaysia (92,8%).

“Investasi pemerintah dan penggelaran NBN yang menawarkan fiber secara grosir (wholesale), seperti Chorus (Selandia Baru), NBN Co (Australia), dan Netlink Trust (Singapura), serta investasi oleh operator telah dan akan menjadi penting untuk ketersediaan dan adopsi yang luas layanan fiber broadband di kawasan ini,” jelas Aasif Iqbal, Telecom Analyst, GlobalData

Saat rencana penggelaran broadband secara nasional telah dilaksanakan di negara-negara maju di Asia Pasifik, seperti Australia, Selandia Baru, dan Singapura, momentum penggelaran jaringan fiber ini kini bergeser ke negara-negara berkembang, seperti India (BharatNet), Thailand (Net Pracharat Project), dan Indonesia (Palapa Ring).

“Seiring penawaran operator berupa paket pita lebar serat yang lebih terjangkau dengan manfaat tambahan seperti Internet tanpa batas (unlimited), dan akses ke TV berbayar dan platform video OTT yang populer, permintaan akan layanan broadband fiber akan terus meningkat. Di India, misalnya, paket bundel populer JioFiber hadir dengan data unlimited pada 150Mbps, dengan harga hanya INR999 ($13) per bulan, dikemas dengan beberapa platform SVoD termasuk Disney+ Hotstar, SonyLIV, Zee5, Amazon Prime Video, Voot Select, ALTBalaji dan Eros Now,” ujar Iqbal.