Menggandeng aplikasi DoctorTool, Klinik Mitra Sehati berintegrasi dengan aplikasi PCare BPJS Kesehatan untuk mengembangkan layanan kesehatan.
Dengan adanya digitalisasi di sektor kesehatan, pasien semakin mudah mendapatkan pelayanan kesehatan. Contoh digitalisasi ini adalah integrasi klinik dengan aplikasi PCare BPJS Kesehatan.
Dalam webinar berjudul “Transformasi Teknologi Digital untuk Penguatan Sistem Kesehatan Akademik dan Akselerasi Pencapaian Universal Health Coverage dengan kerangka Ekosistem Big Data dan Satu Data”, dr. Susi Oktowaty dari Klinik Mitra Sehati mengungkapkan pentingnya integrasi tersebut. Menurut dr. Susi Oktowaty, aplikasi PCare BPJS Kesehatan memberikan kemudahan bagi klinik terutama dalam pelaporan kegiatan klinik baik kapitasi maupun non kapitasi.
Namun, dr Susi mengatakan bahwa input data ke aplikasi tersebut masih kurang lengkap bagi fasilitas kesehatan tingkat pertama yang mengutamakan pelayanan kesehatan secara holistik, komprehensif, berkesinambungan dan terintegrasi. Menjawab tantangan itu, Klinik Mitra Sehati memanfaatkan aplikasi SIM DoctorTool.
Dr. Susi Oktowaty menjelaskan, proses integrasi tergolong cukup mudah melalui kerja sama kemitraan. “Dengan fitur bridging langsung antara PCare BPJS Kesehatan dan aplikasi DoctorTool, kami merasa sangat terbantu karena tidak perlu memasukkan data secara manual dari kertas ke PCare BPJS Kesehatan. Seluruh data perihal kunjungan pasien dan aktivitas klinik sudah tersambung dengan PCare BPJS Kesehatan, sehingga kita dapat menghemat waktu, tempat dan SDM,” jelasnya.
DoctorTool, menurut CEO DoctorTool, Rainaldo, dalam lima tahun terakhir terus mengembangkan aplikasinyal agar bisa meningkatkan mutu pelayanan di fasilitas kesehatan, salah satunya melalui fitur bridging dengan PCare BPJS.
“Kami bangga bahwa ratusan klinik menyatakan puas dengan kemudahan yang kami hadirkan melalui DoctorTool. Kedepannya, kami akan terus mendukung sistem Jaminan Kesehatan Nasional dengan berbagai solusi teknologi yang kami berikan sebagai healthtech startup,” kata Rainaldo.
Sementara Co-Founder DoctorTool, Elisa Yoshigoe, menekankan keamanan data dari layanan DoctorTool. “Komitmen DoctorTool jelas kepada para praktisi bidang kesehatan, dalam menghadirkan teknologi tercanggih untuk klinik, kami tetap menjaga agar keamanannya terjamin dalam hal bridging dengan PCare BPJS Kesehatan. Kami sangat menghargai pentingnya kerahasiaan data dan sangat berhati-hati agar data operasional klinik maupun rekam medis terjaga dengan aman,” ungkap Elisa.
Lewat berbagai fitur dan layanannya, DoctorTool juga mengajak klinik-klinik di Indonesia untuk terus melakukan inovasi di bidang digitalisasi agar semua praktisi di bidang kesehatan dapat merasakan manfaat dan kemudahan dari proses digitalisasi itu sendiri. Tak hanya bagi klinik, digitalisasi ini juga akan memudahkan pasien dalam mengakses layanan dari klinik kesehatannya.