PT Bukalapak.com Tbk mengumumkan jabatan Chief Executive Officer (CEO) sementara akan diemban oleh Willix Halim setelah Rachmat Kaimuddin mengundurkan diri. Willix akan mengisi posisi tersebut hingga ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan.
"BUKA (kode emiten perusahaan) mengumumkan Willix Halim sebagai Pelaksana Tugas (plt) Direktur Utama Bukalapak selama masa transisi," tulis Head of Media and Communication Fairuza Ahmad dalam rilis resmi, Rabu (29/12).
Willix Halim sendiri merupakan Chief Operating Officer (COO) Bukalapak, ia menjabat bahkan sebelum perusahaan tersebut melantai di bursa saham. Dua direksi lainnya yakni Teddy Oetomo dan Natalia Firmansyah masing-masing masih menduduki jabatan sebagai Presiden dan Chief Financial Officer (CFO).
Bukalapak menerima surat pengunduran diri Direktur Utama Bukalapak Rachmat Kaimuddin pada tanggal 28 Desember 2021 demi melanjutkan karirnya untuk melakukan pengabdian negara, bekerja untuk pemerintah," jelas dia.
Willix Halim merupakan jebolan University of Melbourne jurusan Computer Science and Mechatronics dengan First Class Honors pada 2009. Sebelum di Bukalapak, ia pernah menjadi Senior Vice President Growth untuk Freelancer.com.
Fairuza mengatakan Willix akan bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional perusahaan secara menyeluruh guna memastikan tercapainya misi Bukalapak.
Sebagai informasi, Rachmat Kaimuddin mengundurkan diri dari jabatannya pada Selasa (28/12). Hal ini terungkap melalui Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Komisaris Utama Bukalapak Bambang Brodjonegoro memastikan operasional perusahaan akan tetap berjalan normal.
"Perusahaan tetap berjalan normal di bawah 3 direksi yang ada," kata Bambang.
Bambang membenarkan Rachmat mundur dari posisinya sebagai pimpinan direksi Bukalapak. Namun, ia belum mengetahui secara pasti kapan perusahaan akan menggelar rapat umum pemegang saham.