Untuk membantu perusahaan di ASEAN menghadapi ancaman siber yang terus meningkat, penyedia solusi network detection and response (NDR), ExtraHop memperluas kerja samanya dengan distributor teknologi global Westcon-Comstor ke Indonesia dan Filipina.
Selain itu, mitra solusi infrastruktur TI dari Indonesia Virtus Technology Indonesia (VTI) juga telah bergabung dengan komunitas reseller ExtraHop dan menambahkan solusi deteksi dan respons jaringan (NDR) dalam portofolio keamanan sibernya.
Sebelumnya, di bulan Maret, ExtraHop dan Westcon Comstor menandatangani kesepakatan untuk menghadirkan kemampuan deteksi, investigasi, dan merespons ancaman di Singapura, Malaysia, Hong Kong, dan China.
Perluasan kerja sama ini dilatarbelakangi oleh ancaman siber yang terus meningkat di kawasan ASEAN akibat pandemi dan pemberlakukan aturan kerja dari rumah (WFH) dengan pukulan terberat dialami oleh Indonesia.
Terhitung sebanyak 1,3 juta serangan atau hampir setengah dari kasus ransomware yang terdeteksi di kawasan Asia Tenggara terjadi di Indonesia.
Sementara kerusakan finansial yang dilaporkan disebabkan oleh ransomware di ASEAN mencapai lebih dari US$1 miliar pada tahun 2020.
Untuk memberikan visibilitas terhadap aktivitas ancaman, seperti ransomware, dan merespons insiden dengan cepat untuk meminimalkan gangguan, berbagai organisasi mulai melirik solusi NDR. Data IDC Research menunjukkan pasar NDR sekarang menjadi segmen keamanan siber dengan pertumbuhan tercepat kedua.
“Seiring dengan kebangkitan ekonomi digital dan kecepatan digitalisasi di seluruh industri di Indonesia dan Filipina, ancaman dunia maya tidak akan berhenti berkembang, begitu pula upaya kami untuk melawannya,” ujar Aylwin Lam, Channel Sales Director of Asia & Japan, ExtraHop.
Aylwin menambahkan bahwa melalui kemitraan di Indonesia dan Filipina, ExtraHop akan memperluas tenaga kerja dan sumber daya untuk membantu bisnis lokal memastikan keamanan operasi dan data TI-nya dengan terus berupaya meningkatkan penawaran ExtraHop.
“ExtraHop Reveal(x) terbukti efektif dalam membantu organisasi dalam mendeteksi ancaman, menyelidiki insiden, dan menghentikan pelanggaran dengan cepat. Kami berharap penawaran keamanan siber inovatif ExtraHop akan membantu lebih banyak bisnis lokal dalam memberikan perlindungan pertahanan siber terhadap semua jenis ancaman siber tanpa mengorbankan aset dan data penting,” ujar Erwin Kuncoro, Presiden Direktur Virtus Technology Indonesia.
David Sajoto, Wakil Presiden Asia Pasifik dan Jepang di ExtraHop, dalam Peluncuran Grand Virtual ExtraHop Westcon APAC yang diadakan beberapa waktu yang lalu juga mengatakan bahwa penyerang dunia maya memiliki keuntungan karena mereka hanya perlu benar satu kali.
“Perusahaan harus mempertahankan diri sepanjang waktu. Dengan ExtraHop, organisasi dapat memperoleh kembali keunggulan dengan deteksi dan respons ancaman tingkat lanjut di seluruh lingkungan hybrid dan multi-cloud. Saat Indonesia dan Filipina menghadapi ancaman siber yang semakin meningkat, kemitraan kami di kawasan ini akan memungkinkan kami untuk mendukung bisnis dengan lebih baik dalam melindungi operasi mereka,” pungkasnya.