Dari sisi biaya dan kepraktisan, menurut dia, cloud computing membuat proses adopsi ini menjadi lebih murah dan mudah.
Riyad Rivandi, CTO dan Co-Founder di Valiance, mengatakan bahwa pengerjaan solusi bisnis di Valiance berlangsung secara efisien berkat penggunaan internal tools yang mereka kembangan untuk proses automatic machine learning (AutoML).
"Selain itu, kami berpengalaman membangun infrastruktur Machine Learning Ops (MLOps) baik cloud maupun on-premise sesuai dengan kondisi perusahaan," kata Riyad.
Riyad juga menegaskan bahwa solusi berbasis machine learning dari Valiance mampu menyelesaikan permasalah bisnis klien, baik dalam hal efisiensi waktu untuk tugas-tugas repetitif, menekan potensi kerugian biaya, maupun memprediksi risiko potensial.
"Kami membuktikan hal ini dengan melakukan evaluasi performa solusi yang kami bangun terhadap hasil analisis ketimpangan yang telah dilakukan," ujar Riyad.
Riyad mencontohkan, sebuah solusi Machine Learning untuk credit scoring yang pernah dibangun mampu memprediksi 50% Non Performing Loan (NPL) pada suatu lembaga keuangan mikro, yang nilainya setara dengan potensi kerugian Rp100 miliar.
Selanjutnya, solusi digunakan untuk mendeteksi risiko kredit pemohon dan merekomendasikan analis untuk menolak permohonan dengan potensi gagal bayar tinggi.
Namun, performa solusi tetap harus dievaluasi secara berkala untuk menghindari rekomendasi yang buruk akibat pergeseran tren pemohon (data drift).
Selain credit scoring, solusi-solusi berbasis machine learning yang telah dikerjakan Valiance adalah anomaly detection, fraud detection, route optimization, computer vision, natural language processing, dan supply chain optimization.
Sejauh ini, Valiance telah mengerjakan solusi machine learning di industri keuangan dan perbankan, logistik dan distribusi, media, ritel, pariwisata, agrikultur, dan otomotif.
Latar belakang klien yang telah bekerja sama dengan Valiance adalah perusahaan swasta, badan usaha milik negara, dan kementerian/lembaga pemerintah.
Baca Juga: Implementasikan Artificial Intelligence, McDonald's Berikan Tiga Saran