Google akan kembali ke pasar tablet sekaligus menyempurnakan portofolionya yang saat ini didominasi smartphone Google Pixel.
Google sedang mengembangkan perangkat tablet untuk menambah jajaran produknya, menyusul Google membuka banyak lowongan pekerja untuk divisi tablet Android.
Adapun lowongan yang dibuka oleh Google di antaranya direktur, manajemen produk, wakil direktur, dan manajer senior untuk divisi tablet Android.
Google percaya masa depan komputasi sedang bergeser ke arah tablet yang lebih kuat kuat dan kapabel.
IDC mengungkapkan tablet memiliki potensi yang menarik di pasar. iPad Apple masih mendominasi pasar tablet global dengan pangsa pasar 35 persen pada kuartal ketiga 2021 seperti dikutip Phone Arena.
Di posisi kedua, ada Samsung, yang menggunakan sistem operasi Android, dengan pangsa pasar 18 persen.
Amazon, dengan tablet yang menggunakan sistem operasi Fire OS, cabang dari Android, menduduki tempat ketiga dengan pangsa pasar 11 persen.
Google sedang membuat Android 12L, sistem operasi untuk dipasang di tablet dan ponsel lipat. Laman Computerworld menuliskan Rich Miner, salah seorang pendiri Android, kembali ke Google pada Maret 2021.
Google memang sama sekali tidak menyebut kehadiran tablet baru. Namun, ini mengindikasikan kalau Google bisa saja menghadirkan tablet Pixel ke konsumen seperti dilansir Android Authority.
Google juga sebelumnya memperkenalkan sistem operasi Android 12L. OS ini ditujukan untuk perangkat layar besar seperti ponsel lipat ataupun tablet. Hal ini menandakan kalau Google memang bakal kembali terjun ke bisnis tablet dan siap menyaingi iPad Apple sebagai penguasa pasar tablet saat ini.
Google pertama kali meluncurkan tablet lewat seri Nexus pada 2010. Sementara tablet terakhir yang dikeluarkan perusahaan adalah Google Pixel C yang dirilis pada 2015 lalu.
Sejak saat itu, Google tak pernah lagi merilis tablet baru. Pada 2019, perusahaan mengumumkan bakal memfokuskan divisi hardware di sektor laptop, bukan tablet.
Di sisi lain, pasar tablet bisa dikatakan belum sesukses perangkat lain. Walaupun saat ini banyak pekerjaan yang beralih ke online maupun hybrid.