LinkedIn bakal mematikan aplikasi versi Lite mulai 15 Maret, mengingat aplikasi itu sudah dihapus dari toko aplikasi Android sejak 27 Januari. LinkedIn sendiri pertama kali menghadirkan LinkedIn Lite pada 2017.
Awalnya, LinkedIn membuat LinkedIn Lite supaya pengguna lebih mudah mengakses platform dengan konektivitas dan bandwidth lebih rendah.
Namun, LinkedIn versi biasa memiliki fitur terlengkap seperti video, laman profil lebih lengkap, mode kreator, dan lainnya.
Alasan lainnya, perkembangan internet yang makin berkembang membuat LinkedIn yakin kalau perusahaan tak perlu lagi mengeluarkan aplikasi lite untuk menjaring pengguna lebih banyak.
Nantinya, tim LinkedIn bakal mengarahkan pengguna versi Lite ke aplikasi utama. Semua data seperti nama, kata sandi, koneksi (teman), pesan, hingga informasi profil tetap sama seperti sebelumnya.
"Inilah mengapa kami membuat keputusan untuk menghapus LinkedIn Lite dari toko aplikasi Android, pada 27 Januari 2022 dan aplikasi Lite akan dinonaktifkan pada 15 Maret 2022," kata LinkedIn dalam blog resminya.
Sebagai informasi, jumlah pengguna LinkedIn mencapai 810 juta dengan pertumbuhan jumlah pengguna terbanyak dari negara berkembang seperti India, Afrika Selatan, hingga Filipina.
"Dengan peningkatan fokus pada penyederhanaan cara anggota mengakses LinkedIn, kami mengambil langkah lain untuk mendekatkan para profesional dengan peluang dan komunitas mereka, serta membangun platform yang lebih adil untuk semua anggota kami," jelas LinkedIn.