Program ekonomi sirkular seperti daur ulang untuk suku cadang dan baterai juga menjadi nilai tambah untuk memastikan pengurangan limbah dan penggunaan kembali bahan material.
Energy and Sustainability Service dari Schneider Electric telah bekerja dengan pelanggan, termasuk beberapa operator Data Center terbesar di dunia, untuk mengurangi emisi dan menegosiasikan PPA.
Pada tahun 2020, penawaran kami menghemat 134 juta metrik ton CO2 bagi pelanggan kami.
Mengukur dan melaporkan emisi membantu memastikan bahwa kita saling bertanggung jawab atas peran kita dalam ekosistem dan mencari peluang baru untuk sustainability.
2. Peraturan Pemerintah
Alasan utama kedua penyedia Colocation harus memprioritaskan sustainability adalah Peraturan Pemerintah.
Instansi pemerintah telah mengawasi industri Data Center selama bertahun-tahun atas penggunaan bahan kimia sebagai pendingin dalam peralatan HVAC, gas sulfur heksafluorida yang lebih dikenal sebagai SF6, dan pengelolaan pengembangan dan penggunaan sumber daya.
Penting bagi operator Data Center untuk memahami dampak lingkungan dari elemen-elemen ini dan memasukkan tindakan yang tepat dalam rencana sustainability-nya.
Mari kita lihat lebih dekat SF6. Gas fluorinated buatan manusia yang telah digunakan selama beberapa dekade di switchgear tegangan menengah (MV) yang ditemukan di Data Center dan aplikasi lainnya.
Sifat-sifat SF6 membuatnya sangat cocok untuk pemutusan arus listrik dan isolasi. Sayangnya, gas ini memiliki dampak signifikan terhadap pemanasan global karena merupakan satu-satunya gas rumah kaca terkuat.
Mengingat gas ini diperkirakan tetap berada di atmosfer dalam waktu yang sangat lama hingga 3.200 tahun.
Pemerintah di beberapa negara telah mengambil tindakan untuk mulai mengurangi penerapan peralatan yang menggunakan SF6 dan, sebagai persiapan, perusahaan tengah mempertimbangkan alternatif komponen bebas SF6.