Find Us On Social Media :

Kaspersky Bagikan Kiat Aman Kencan Online di Hari Valentine

By Liana Threestayanti, Senin, 14 Februari 2022 | 11:30 WIB

Ilustrasi aplikasi kencan online.

Menjelang Hari Valentine 2022, Kaspersky mendeteksi adanya aktivitas penipuan yang semakin intensif. Kabar baiknya, aplikasi dan situs kencan online semakin serius melindungi data pribadi dan memastikan keamanan privasi digital. Tapi tak ada salahnya untuk selalu waspada. 

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan aplikasi kencan terus meningkat. Salah satu aplikasi kencan, Tinder mencapai rekor tiga miliar swipe dalam satu hari pada bulan Maret 2020. Sementara OkCupid mengeklaim membuat 91 juta kecocokan setiap tahunnya. 

Namun studi Kaspersky baru-baru ini menemukan bahwa lebih dari setengah (55%) responden takut dikuntit oleh seseorang yang mereka temui secara online, sementara setiap pengguna ke-enam aplikasi kencan (16%) mengalami doxing. 

Doxing sendiri merupakan kegiatan membongkar atau menyebarkan informasi pribadi seseorang yang dilakukan oleh orang tidak berwenang atau tanpa izin dari pihak yang bersangkutan.

Bagaimana hal itu terjadi? Banyak dari aplikasi kencan tersebut sekarang meminta pengguna untuk mendaftarkan akun melalui situs jejaring sosial, yang secara otomatis mengisi profil dengan foto seta informasi pribadi seperti tempat kerja atau sekolah asal. Data ini memudahkan calon doxer untuk menemukan dan mendapatkan informasi tentang pengguna online.

Menurut Kaspersky, hal ini telah mendorong perlindungan terhadap data pribadi sehingga  aplikasi kencan menjadi lebih aman. Menurut penelitian Kaspersky, lima aplikasi kencan paling populer telah meningkatkan protokol enkripsinya dan lebih memerhatikan privasi pengguna. Untuk menjaga keamanan data, aplikasi tersebut telah memperkenalkan versi berbayar yang memungkinkan pengguna, misalnya, menentukan lokasi secara manual atau mengaburkan foto.

Namun menurut penelitian Kasperky, masalah ini tidak selalu terkait dengan data pribadi yang tersedia di publik. Selain meniru aplikasi kencan populer untuk mengumpulkan informasi pribadi korban, penjahat dunia maya mulai menyebarkan email yang mengaku sebagai wanita yang sedang mencari pasangan. 

Skema ini berupa email dengan tautan ke halaman phishing yang meniru profil situs web kencan dan meminta orang untuk melengkapi formulir dengan preferensi pribadi mereka untuk pasangan masa depan. Terakhir, pengguna diminta untuk menambahkan kredensial perbankan mereka. Korban akan kehilangan data dan uang.

“Aplikasi kencan membuka jutaan kemungkinan bagi orang yang sedang mencari pasangan. Namun, semua informasi yang disimpan secara online dapat diambil oleh penipu, pelaku kejahatan siber, dan orang tidak bertanggung jawab. Selain itu, penjahat dunia maya dengan cepat memanfaatkan saluran ini untuk keuntungan finansial. Kabar baiknya adalah aplikasi kencan sudah bergerak ke arah yang benar, memungkinkan pengguna terhubung secara lebih aman. Sehebat apa pun interaksi ini terkadang, kehati-hatian sangat penting, karena tidak peduli seberapa cerdas kita saat online, selalu lebih baik untuk terus meningkatkan keamanan digital. Dengan begitu, kita dapat membiarkan percakapan online lebih mengalir, mengetahui bahwa diri kita dan informasi pribadi tersimpan secara aman dan terlindungi,” pakar keamanan Kaspersky, Anna Larkina mengingatkan.

Nah, ada lima langkah yang disarankan Kaspersky agar pengguna dapat memanfaatkan aplikasi kencan online dengan aman: