Saat ini Twitter menjadi salah satu media sosial terpopuler di dunia dengan pertumbuhan pengguna yang signifikan.
Twitter mencatatkan pertumbuhan rata-rata jumlah pengguna harian atau Monetizable Daily Active Users (mDAU) sebanyak 217 juta pengguna per kuartal-IV 2021.
Jumlah pertumbuhan pengguna Twitter itu meningkat 13 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya dengan angka 192 juta mDAU.
Rata-rata pengguna harian Twitter pada kuartal IV-2021 ini juga 6 juta lebih banyak dibanding kuartal III-2021. Saat itu, mDAU Twitter tercatat sebesar 211 juta pengguna secara global.
Monetizable Daily Active Users (mDAU) adalah akun yang melakukan login ke aplikasi Twitter atau situs twitter.com dan melihat iklan yang tayang di Twitter seperti dikutip CNET.
Performa pertumbuhan jumlah pengguna harian Twitter lebih baik ketimbang pesaingnya, Facebook pada kuartal IV-2021. Sedangkan, Jumlah pengguna harian (daily active user/DAU) Facebook justru dilaporkan menurun pada kuartal akhir 2021.
Pengguna harian Facebook tercatat 1,929 miliar orang pada kuartal IV-2021, menurun 1 juta bila dibandingkan dengan jumlah DAU Facebook kuartal III-2021 yang mencapai 1,93 miliar.
Meskipun jumlah penggunanya turun, Facebook masih menjadi media sosial nomor satu di dunia dengan pengguna aktif harian terbanyak, mengalahkan Twitter, YouTube, TikTok, dan media sosial lainnya, menurut data Statista.
Pendapatan Naik
Tentunya, pertumbuhan jumlah pengguna harian turut menggenjot pendapatan Twitter secara kuartal atau tahunan.
Twitter mencatatkan pendapatan (revenue) sebesar 1,57 miliar dollar AS atau setara Rp 22,7 triliun pada kuartal IV-2021, meningkat 22 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Pendapatan itu menggenapi total pendapatan Twitter untuk keseluruhan tahun 2021 menjadi 5,08 miliar dollar AS atau sekitar Rp 73,5 triliun.
Di bawah kepemimpinannya, Agrawal optimistis bahwa Twitter berada di jalur yang tepat untuk mencapai ambisinya pada 2023.
Twitter menargetkan pendapatan tahunan sebesar 7,5 miliar dollar AS (kira-kira Rp 108,5 triliun) dan memiliki rata-rata mDAU sebanyak 315 juta pada tahun tersebut.