Di tengah hangatnya perbincangan mengenai non-fungible token (NFT), Populix menemukan bahwa sepertiga responden survei sudah familiar dengan NFT dan memprediksi aset digital ini akan terus menjadi tren sampai 5 tahun ke depan.
Namun survei berjudul “Indonesian Modern Consumption” tersebut menunjukkan bahwa 51% responden mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui NFT dan 16% responden menjawab tidak yakin. Sementara dari 33% responden yang menyatakan mereka mengetahui NFT, 43% di antaranya adalah laki-laki.
“Populix berkomitmen untuk terus memberikan insights terbaru seputar perilaku dan persepsi konsumen seiring dengan berubahnya gaya hidup dan perkembangan zaman. Melalui insights yang kami bagikan hari ini, kami berupaya untuk mendalami persepsi masyarakat Indonesia secara umum terkait NFT yang sedang ramai dibicarakan, dan data tersebut menunjukkan bahwa sepertiga dari responden yang disurvei sudah familiar dengan NFT,” Jonathan Benhi, Chief Technology Officer, Populix menyampaikan.
Hasil survei lainnya menyebutkan bahwa karya seni, produk gim online dan fesyen virtual merupakan tipe-tipe NFT yang paling populer di antara responden yang menjawab tahu dan tidak yakin dengan NFT.
Adapun di antara responden yang mengetahui tentang NFT, 38% di antaranya menyatakan bahwa mereka pernah membeli NFT dengan mayoritas tipe NFT yang dibeli adalah berbagai produk online (44%), produk gim online (39%), fesyen virtual (31%), karya seni (24%), musik (24%), serta berbagai tipe NFT lainnya.
Di sisi lain, dari responden yang menjawab tahu dan tidak yakin dengan NFT, 16% responden mengatakan mereka sangat mengikuti perkembangan NFT, sementara 40% responden cukup familiar dan mengikuti tren NFT, dan 44% mengaku baru pernah mendengar istilah ”NFT”.
Dari hasil survei tersebut, Populix memprediksi aset digital berbasis blockchain ini akan terus menjadi tren di Indonesia. Bahkan, mayoritas responden mengatakan tren NFT akan berlangsung lebih dari 5 tahun ke depan.
“Dengan edukasi dan dukungan ekosistem yang tepat, kami berharap tren ini dapat semakin mendorong peluang bagi para kreator Indonesia agar dapat ditemukan oleh mancanegara, melahirkan lebih banyak kreator-kreator inspiratif yang berkualitas dan membanggakan, bahkan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di tanah air,” Jonathan menambahkan.
Survei “Indonesian Modern Consumption” digelar pada tanggal 3-9 Januari 2022 oleh Populix terhadap 1.002 responden yang terdiri dari 523 responden laki-laki dan 479 responden perempuan berusia 18-55 tahun.