Berbagai fitur ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan rekomendasi terkait perpajakan, pencatatan pajak secara harian dan bulanan untuk semua pendapatan pengguna, membayar pajak secara langsung melalui HiPajak, mendapatkan e-billing langsung dari HiPajak, memudahkan pengguna memahami SPT, hingga curhat terkait urusan perpajakan bersama konsultan pajak.
Sukmanagara selaku CTO & Co-Founder HiPajak mengatakan, “HiPajak terus menjalankan bisnisnya dengan menciptakan inovasi berbasis digital dalam mendukung reformasi pajak. Kemajuan teknologi informasi dan digital yang dimanfaatkan oleh HiPajak seperti penggunaan Artificial Intelligence (AI) turut berperan dalam mendorong kebijakan reformasi pajak serta pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.”
“Saat ini, digitalisasi telah menjadi bagian penting dalam sistem perpajakan untuk menjawab berbagai persoalan pajak serta memperbaiki sistem yang ada. Dengan penggunaan teknologi digital yang semakin maju, HiPajak berkomitmen untuk menciptakan administrasi pajak yang mudah, andal, dan terintegrasi,” sambung Sukmanagara .
Tidak hanya menawarkan kemudahan, HiPajak berkomitmen dalam mengedepankan keamanan data privasi pengguna dengan menggunakan sistem proteksi yang berlapis dan teruji.
HiPajak juga diawasi dan terhubung secara langsung dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sehingga pengguna dapat dengan aman mengurus proses pajak hanya dengan satu aplikasi.
Dalam penerimaan dana pengguna, HiPajak telah bekerja sama dengan BNI sebagai salah satu bank terkemuka dan terpercaya di Indonesia.
“Dengan kemajuan teknologi yang pesat, kami terus termotivasi dalam berinovasi mengembangkan berbagai fitur yang ada di HiPajak sehingga masyarakat dapat semakin dimudahkan dan menghilangkan kesan bahwa mengurus pajak itu sulit. Menyederhanakan layanan perpajakan bagi masyarakat akan terus menjadi prioritas utama kami. HiPajak juga akan melanjutkan kontribusinya dalam mendukung pemerintah untuk meningkatkan kinerja penerimaan pajak yang menjadi sumber pendapatan negara dan membantu percepatan pembangunan nasional.” pungkas Tracy.
Baca Juga: SurveySensum: 42 Persen Pengguna E-commerce Memiliki Loyalitas Rendah