Menurut 2021 Annual Data Breach Report (Laporan Pelanggaran Data Tahunan 2021) yang dirilis Identity Theft Resource Center, ada 1.862 pelanggaran data yang terjadi selama di tahun 2021.
Itu adalah angka tertinggi sepanjang masa dan meningkat 68% dibandingkan pelanggaran data pada tahun 2020.
Ketika pelanggaran data terjadi, password atau kata sandi juga sering ikut bocor, membuat konsumen suatu layanan digital berisiko terhadap pencurian identitas di mana penjahat siber akan menjualnya di dark web.
Perusahaan keamanan siber Loookut, mengungkapkan 10 password yang paling sering ditemukan di dark web.
Daftar tersebut mereka temukan di dark web sebagai imbas dari email dan informasi akun layanan digital yang mengalami kebocoran.
Lookout juga mencatat bahwa 80% email yang bocor di dark web adalah hasil dari pelanggaran data yang dialami suatu perusahaan penyedia layanan digital.
Lebih lanjut, berikut 10 password yang paling sering ditemukan di dark web:
- 123456
- 123456789
- Qwerty
- Password
- 12345
- 12345678
- 111111
- 1234567
- 123123
- Qwerty123
Jika Anda menggunakan salah satu password di atas untuk akun layanan digital, pastikan untuk mengubahnya menjadi yang lebih kompleks.
Hindari penggunaan password dengan pola atau pengulangan, seperti huruf atau angka yang bersebelahan pada keyboard.
Menambahkan kombinasi huruf kapital, simbol, dan angka juga dapat membantu agar password semakin kuat.
Jangan juga menggunakan menggunakan informasi privat sebagai kata sandi, seperti tanggal lahir, nama pribadi, nama pasangan dan nama orang tua.
Baca Juga: Inilah Delapan Tips Membuat Password yang Kuat untuk Akun Anda