Bukalapak akan mendapatkan "durian runtuh" selama bulan Ramadan, mengingat masyarakat akan mengeluarkan banyak uang untuk berbelanja selama bulan puasa tersebut. Bukalapak memperkirakan rata-rata nilai transaksi harian saat Ramadan bisa mencapai antara Rp200 miliar dan Rp250 miliar.
Bayu Syerli Rachmat (VP of Marketing Bukalapak) mengungkapkan Bukalapak sukses mencatatkan transaksi senilai Rp150 miliar - Rp210 miliar pada bulan Ramadan tahun lalu dan
"Tahun lalu sehari-harinya rata-rata Rp50 miliar - Rp70 miliar, kalau Ramadan naik tiga kali lipat. Ramadan Tahun ini, Kami optimis bisa Rp200 miliar - Rp250 miliar," katanya di kantor Google Indonesia, Jakarta.
Puncak belanja online di Bukalapak terjadi pada pekan ketiga Ramadan atau ketika masyarakat sudah menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Pada periode itu, rata-rata nilai transaksi harian Bukalapak bisa tembus Rp300 miliar perhari.
Bayu mengatakan produk-produk yang paling laris di Bukalapak selama Ramadan adalah perangkat elektronik termasuk smartphone, produk kecantikan dan fashion. Kalau secara merek, smartphone terlaris di Bukalapak adalah Xiaomi, Asus, dan Samsung.
"Secara volume lebih banyak yang cari produk fesyen seperti baju, gelang, jam tangan. Kalau dari jumlah transaksi, sudah pasti lebih besar untuk gadget terutama yang harganya Rp 2 jutaan," ucapnya.
Bukalapak berusaha agar pelapak bisa memenuhi demand (permintaan) konsumen yang besar menjelang Ramadan.
"Sebelum THR, kami pastikan listing produk sesuai prediksi permintaan. Biasanya, kami bisa lihat seberapa besar permintaan dari riset yang dilakukan konsumen sebelumnya, tentang produk yang ingin mereka beli. Jadi kami berusaha memastikan agar suplai seimbang dengan permintaan konsumen," ungkapnya.