Find Us On Social Media :

VMware Resmikan Digital Innovation Hub untuk Kawasan Asia Tenggara

By Cakrawala, Selasa, 5 April 2022 | 21:00 WIB

Peluncuran VMware Digital Innovation Hub untuk kawasan Asia Tenggara belum lama ini di Singapura.

VMware minggu lalu di Singapura meresmikan Digital Innovation Hub untuk kawasan Asia Tenggara. Regional Digital Innovation Hub itu diharapkan VMware akan mampu mendongkrak pertumbuhan di kawasan Asia Tenggara menjadi satu hub teknologi yang semarak dan kian berkembang pesat. Melalui Digital Innovation Hub yang diresmikan, VMware berharap para perusahaan bisa terbantu untuk terus mengembangkan diri memenuhi kebutuhan digital. Pasalnya, VMware meyakini bisnis masa depan adalah digital.

VMware pun menegaskan melihat dirinya sebagai enabler dari transformasi dan inovasi digital, tidak hanya untuk para perusahaan yang menjadi konsumennya, melainkan juga bagi yang menjadi konsumen para perusahaan tersebut. Regional Digital Innovation Hub menghadirkan aneka teknologi VMWare terkini sehubungan hal itu yang bisa dilihat dan dicoba para perusahaan. Jadi, suatu perusahaan bisa mengenal lebih baik mengenai aneka teknologi yang ditawarkan VMware dan memilih yang dinilainya paling tepat untuknya.

Pemilihan Singapura sebagai lokasi VMware Digital Innovation Hub untuk kawasan Asia Tenggara disebutkan karena Singapura merupakan episentrum inovasi nomor satu di luar Silicon Valley dan inisiatif Pemerintah Singapura akan smart nation. Digital Innovation Hub baru ini melengkapi fasilitas VBC (Virtual Briefing Centers) yang terlebih dahulu dikembangkan di sembilan negara yang menjadi pasar utama global; seperti yang terdapat di Bangalore, Beijing, Tokyo, dan Sydney untuk wilayah Asia Pasifik.

“Dengan ASEAN, yang merupakan bagian dari tanggung jawab saya, akan menjadi ekonomi digital bernilai 1 triliun dolar pada tahun 2030 dan kemunculan kawasan ini sebagai suatu kekuatan besar inovasi untuk mengadopsi teknologi baru, VMware berkomitmen untuk menolong para bisnis di seluruh industri, mengakselerasi adopsi dari teknologi ini untuk meningkatkan kinerja dan kehidupan dari warga negara kita,” sebut Paul Simos (Vice President dan Managing Director, Asia Tenggara dan Korea, VMware).

“Digital adalah masa depan, terutama bagi bisnis. Harapan kami adalah bahwa kami mampu menciptakan sebuah lini edge yang kompetitif bagi pelanggan kami melalui pengembangan sebuah platform yang aman untuk mendukung dilakukannya sebuah eksperimen. Di sini nanti, mereka juga bisa merasakan sendiri pengalaman seperti di masa depan di mana teknologi bisa terlebih dahulu dikembangkan di dalam sistem mereka sebelum benar-benar diterapkan di dunia nyata, sehingga mereka bisa melakukan antisipasi ke depannya dan punya otonomi penuh pada setiap siklus inovasi yang mereka kembangkan,” tambah Paul Simos.

Sejumlah Demonstrasi

Terdapat sejumlah teknologi yang didemonstrasikan VMware untuk menunjukkan hal-hal yang ditawarkan Digital Innovation Hub yang diresmikan. Dua di antaranya adalah sehubungan multi-cloud dan VR (virtual reality).

Pada demonstrasi sehubungan multi-cloud, VMware menunjukkan bagaimana kemudahan melakukan migrasi aplikasi tertentu dari pusat data on-premises ke public cloud. Selain itu, dutunjukkan juga kemudahan melakukan migrasi aplikasi tertentu dari suatu public cloud ke public cloud lain.

Pada yang migrasi aplikasi tertentu dari pusat data on-premises ke public cloud, perintah untuk melakukan pemindahan yang dimaksud pun diberikan VMware melalui suara untuk sekaligus menunjukkan cara bekerja pada masa depan. Migrasi aplikasi tertentu yang dilakukan sendiri berkat penggunaan sumber daya yang mendekati kapasitas maksimum dari pusat data on-premises. Hanya dengan beberapa perintah suara plus sejumlah waktu, migrasi aplikasi tertentu dari pusat data on-premises ke public cloud diklaim berhasil dilakukan dengan lancar.

Sementara, untuk migrasi aplikasi tertentu dari suatu public cloud ke public cloud lain, migrasi dilakukan secara otomatis. VMware menunjukkan bagaimana migrasi aplikasi tertentu dari suatu public cloud ke public cloud lain bisa dilakukan secara seamless tanpa disadari oleh para pengguna yang menggunakan aplikasi tersebut. Pada demonstrasi ini, VMware sengaja mematikan public cloud utama untuk menunjukkan migrasi yang seamless ke public cloud kedua yang standby. VMware pun menunjukkan bagaimana penggunaan sumber daya public cloud yang dipakai bisa naik dan turun secara otomatis sesuai kebutuhan dari aplikasi.

Adapun pada demonstrasi sehubungan VR, VMware menunujukkan cara bekerja daring yang memanfaatkan dunia virtual. Belakangan metaverse sedang ramai dibicarakan. Cara bekerja daring yang ditunjukkan itu adalah seperti pada metaverse. VMware menyebutkan bahwa VMware digital campus ini didorong oleh pandemi COVID-19 yang membuat bekerja menjadi lebih banyak dilakukan dari luar kantor. VMware menambahkan digital campus-nya bisa meningkatkan hubungan antarpersonal para pekerja yang sewajarnya bisa membantu meningkatkan efektivitas dari kolaborasi. Akses ke VMware digital campus sendiri tentunya menggunakan headset VR.