Twitter akan memperkenalkan fitur yang sudah lama ditunggu-tunggu penggunanya yaitu fitur 'edit'untuk mengoreksi kicauan yang diunggah. Saat ini Twitter sedang mengerjakan fitur tombol edit sejak tahun lalu.
Twitter akan menguji fitur tombol edit nya ke pengguna layanan berbayar Twitter Blue. Hal ini diungkapkan langsung oleh Twitter melalui akun dengan handle @TwitterComms.
"Kami memulai pengujian (edit button) di dalam @TwitterBlue Lab dalam beberapa bulan mendatang untuk mempelajari apa yang berhasil, apa yang tidak, dan apa yang memungkinkan," tulis @TwitterComms.
Sayangnya, Twitter tidak menyebutkan kapan pastinya fitur ini akan resmi diuji coba ke pengguna Twitter Blue.
Twitter juga sudah memberikan ilustrasi untuk peletakan fitur edit button ini. Dalam video GIF, pengguna bisa menemukan fitur ini dengan mengeklik tombol titik tiga (more) yang ada di pojok kanan atas twit, lalu klik opsi "edit tweet".
VP Consumer Product Twitter, Jay Sullivan mengonfirmasi tombol edit twit menjadi fitur yang paling banyak diminta pengguna selama bertahun-tahun. Sullivan mengatakan bahwa Twitter telah mencari cara untuk membangun fitur edit tweet "dengan cara yang aman" sejak tahun lalu.
"Sebab, tanpa hal-hal seperti batas waktu, kontrol, dan transparansi tentang apa yang telah diedit, fitur edit twit dapat disalahgunakan untuk mengubah rekaman percakapan publik," katanya.
Nantinya, pengguna Twitter tetap bisa memperbaiki dan mengoreksi kesalahan dalam twitnya, tanpa harus mengorbankan balasan, retweet, atau tanda suka (like) yang sudah diperoleh sebelumnya.
Kesalahan twit yang dapat dikoreksi dengan fitur ini mulai dari kesalahan tata bahasa, salah ketik (typo), link yang mati atau tidak berfungsi, hingga mengoreksi kata-kata kasar yang mungkin ditulis ketika pengguna sedang emosi.
Selama ini, satu-satunya cara untuk mengoreksi dan memperbaiki twit adalah dengan cara menghapus twit awal dan mengunggah twit yang baru. Pada 2018, pendiri sekaligus CEO Twitter kala itu, Jack Dorsey menyatakan keprihatinannya terkait tombol edit.
Fitur edit twit ini dapat membuat pengguna mengubah arti tweet setelah dibagikan secara luas oleh pengguna Twitter lainnya. Itulah mengapa Twitter tidak menghadirkan fitur tersebut.
Saat sesi tanya jawab dengan Wired pada Januari 2020, Dorsey kembali menegaskan bahwa pengguna Twitter tak akan mendapatkan fitur "edit tweet" di tahun 2020. a juga mengatakan bahwa Twitter "kemungkinan tidak akan pernah" menghadirkan fitur edit tweet, sebagaimana dihimpun The Verge.
Pada November 2021, Jack Dorsey resmi mundur dari jabatan Chief Executive Officer (CEO) Twitter. Selanjutnya, posisi CEO Twitter diisi oleh Parag Agrawal. Di bawah kepemimpinan Agrawal, kebijakan Twitter soal fitur "edit tweet" ini tampaknya berubah.