Find Us On Social Media :

Tiga Kompetensi Penting Ini Wajib Dimiliki Pekerja di Era Digital

By Liana Threestayanti, Senin, 11 April 2022 | 21:45 WIB

Pentingnya Investasi Sumber Daya Manusia di Era Transformasi Digital

Seiring berkembangnya ekonomi digital di Indonesia, PT Venteny Fortuna International (Venteny) mengamati adanya sejumlah kompetensi baru di masa depan yang penting untuk diketahui oleh para pekerja. Inilah tiga di antaranya. 

Ekonomi digital di Indonesia terus berkembang. Hal itu setidaknya terlihat dari jumlah tenaga kerja yang menopang industri ini di tahun 2021 yang tercatat mencapai 1,2 juta pekerja.

Perusahaan teknologi pencipta inovasi employee super-app, Ventenymeyakini permintaan pasar tenaga kerja di bidang ini akan semakin meningkat, dibarengi dengan kompetensi baru yang dianggap relevan dengan kebutuhan industri. 

Menurut Group Chief Operating Officer, Venteny, Damar Raditya, karyawan perlu memperbarui kompetensi nonteknis atau soft skill yang bersinergi dengan budaya kerja dan perkembangan teknologi modern. “Sebab, latar belakang pendidikan tidak lagi menjadi satu-satunya kriteria penilaian utama di mata perusahaan,” ujar Damar Raditya. 

Tiga Kompetensi Penting

Menurut Venteny, setidaknya ada tiga kompetensi penting di masa depan, yaitu ketahanan diri dan kemampuan mengelola stress (resilience and stress tolerance), memecahkan masalah kompleks (complex problem solving), dan dan pembelajaran aktif (active learning). Ini penjelasannya. 

1.Resilience and Stress Tolerance

Kemampuan mengelola stres dan bangkit dari situasi sulit adalah kedua kemampuan yang berkaitan serta memiliki dampak cukup signifikan dalam menjawab tantangan kerja di sektor digital.  

Setiap orang memiliki tingkat sensitivitas terhadap stres yang berbeda. Hal tersebut harus menjadi pertimbangan bagi employer ketika memberikan tanggung jawab kepada calon karyawannya agar mereka tidak terbebani secara mental ketika bekerja. Selain berdampak terhadap kesehatan, beban mental ini juga akan memengaruhi tingkat produktivitas karyawan.

2.Complex problem solving

Kemampuan memecahkan masalah yang kompleks adalah serangkaian proses yang melibatkan unsur kognitif, emosional, dan motivasi seseorang. Layanan atau jasa di sektor digital membutuhkan keterampilan dan strategi yang tinggi, berbeda dari permasalahan yang berasal dari rutinitas atau sistem yang sudah teratur. Apalagi terkait dengan dunia digital yang setiap permasalahannya sangat kompleks, dan melibatkan kepentingan banyak orang.

3.Active Learning

Kemampuan belajar dengan aktif akan menentukan kapasitas individu dalam mengolah sumber daya pada dirinya untuk memahami konsep, mengajukan pertanyaan penting, berdiskusi, dan pada akhirnya mengaplikasikan ilmu tersebut di lingkungannya. Penting bagi perusahaan yang berencana melakukan transformasi di organisasinya untuk memiliki SDM dengan kapasitas ini, agar perubahan yang ditargetkan dapat tercapai dengan optimal. Salah satu cara mengasah kemampuan active learning adalah dengan membiasakan diri kita terekspos dengan data dan metode belajar berbasis teknologi.

Sayangnya, banyak perusahaan yang belum mampu memanfaatkan potensi ini dengan baik. Banyak perusahaan masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti ketidakmampuan memberikan pelatihan terhadap karyawannya, kesulitan mendapatkan akses teknologi yang memadai, dan keterbatasan sumber daya manusia.

“Perusahaan yang mau berinvestasi pada karyawan, tidak hanya pada core skill individu saja, namun juga pembentukan mindset dan mentalitas merupakan sebuah langkah progresif dalam mengupayakan employee happiness. Kami yakin dengan pelatihan profesional yang mudah diakses, terintegrasi, dan berkualitas mampu menjawab tantangan profesi baru di era ekonomi digital.” ujar Damar. 

Kembangkan LMS

Menjawab tantangan itu,  Venteny kini tengah mengembangkan Learning Management System (LMS) untuk fitur V-Academy. LMS akan dilengkapi oleh silabus materi yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan karir setiap karyawan. Karyawan nantinya  tidak hanya mampu memahami indikator dan output dari setiap materi pelatihan yang berkualitas, tetapi juga memperoleh sertifikat resmi yang dikeluarkan oleh Venteny. Sertifikat ini disebut Venteny akan bermanfaat sebagai kredensial di pasar tenaga kerja.

Employee super-app Venteny sendiri dikembangkan dengan mengintegrasikan layanan finansial, edukasi, lifestyle, dan proteksi. Menurut data Venteny, sepanjang November 2021 hingga Maret 2022, pertumbuhan user download aplikasi Venteny mencapai 500% dengan kurang lebih 80% transaksi dihasilkan. 

Selain itu Venteny juga memperkuat ekosistem layanan dengan menggandeng sejumlah strategic partner dari kalangan fintech, lembaga pelatihan, dan asuransi, serta local merchant. Venteny menyatakan, akan mengumumkan kerjasama tersebut kepada publik dalam waktu dekat.