Meta memiliki visi untuk menciptakan dunia Metaverse di masa depan yang memungkinkan penggunanya bekerja dan bertransaksi di dunia virtual.
Baru-baru ini, CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan Meta sedang menguji alat baru yang memungkinkan kreator menjual aset dan pengalaman virtualnya dalam dunia yang mereka bangun di platform virtual reality (VR) Horizon Worlds.
"Kami mulai meluncurkan ini ke segelintir kreator konten, dan kami akan melihat bagaimana kelanjutannya. Tetapi saya membayangkan ke depan kami akan meluncurkan lebih banyak lagi," kata Zuckerberg seperti ddikutip CNBC.
Nantinya, pengguna bisa melakukan transaksi termasuk menjual aksesori virtual di metaverse.
Horizon Worlds sendiri adalah platform virtual reality yang memungkinkan pengguna untuk membangun dan menjelajahi dunia virtual.
Sebelumnya, Horizon Worlds ini dikenal sebagai Facebook Horizon. Dunia digital itu bisa diakses menggunakan headset Oculus VR yang sudah dijual ke Amerika Serikat dan Kanada pada 9 Desember lalu.
Meta sendiri memperkirakan bahwa pendapatan dari metaverse bisa bernilai antara 8-13 triliun dolar AS pada 2030.
“Metaverse, yang tidak dibatasi oleh ruang fisik, akan membawa tingkat kreativitas baru dan membuka peluang baru bagi kreator dan bisnis generasi selanjutnya untuk mengejar hasrat mereka dan menciptakan mata pencaharian,” kata Meta.
Horizon Workrooms
Horizon Workrooms
Facebook memperkenalkan aplikasi ruang kantor terbaru basis virtual reality (VR) Horizon Workrooms untuk menyediakan ruang pertemuan virtual yang dapat digunakan sebagai sarana tatap muka secara online.
Cara kerjanya pun cukup mudah, HorizonWorkrooms dapat dioperasikan melalui headset Virtual Reality (VR) Oculus Quest 2. Para pengguna yang hadir di ruang rapat virtual bakal bentuk avatar 3D yang tampilannya bisa diubah-ubah sesuai kehendak.
Pengguna juga dapat melakukan video call yang nantinya akan dimunculkan dalam layar presentasi virtual seperti dikutip Android Central.
Ruangan virtual Horizon Workrooms turut menyediakan fasilitas papan tulis yang dapat digunakan untuk menulis materi rapat dengan mengandalkan controller dari Oculus Quest 2. Setiap ruang rapat juga memiliki tautan situs web untuk membantu partisipan apabila mereka ingin mencari topik pembahasan di internet.
Aplikasi itu juga memiliki fitur Spatial Audio yang memungkinkan partisipan mendengar suara peserta rapat lain sesuai dengan posisi mereka di ruang virtual, entah dari depan, belakang, atau samping.
Horizon Workrooms juga dapat terintegrasi dengan perangkat PC seperti Mac dan Windows melalui aplikasi pendukung bernama Oculus Remote Desktop. Hal itu membuat pengguna bisa berbagi file secara virtual dan menulis materi rapat lewat perangkat komputer.
Partisipan juga dapat menyinkronkan layanan Outlook atau Google Calendar saat rapat berlangsung, tanpa perlu repot berpindah ke halaman lain. Horizon Workrooms dapat menampung 16 hingga 50 orang sekaligus, termasuk partisipan yang bergabung melalui video call. Saat ini aplikasi Horizon Workrooms sementara masih tersedia dalam versi beta.