Find Us On Social Media :

Waspada!, Casing Smartphone Xiaomi dan iPhone Kandung Bahan Berbahaya

By Adam Rizal, Sabtu, 5 Mei 2018 | 06:38 WIB

iPhone vs Xiaomi

Dewan Konsumen Shenzhen, Tiongkok mengungkapkan casing smartphone iPhone dan Xiaomi mengandung bahan berbahaya yaitu plasticizer dan polycyclic aromatic hydrocarbon yang dapat merusak organ tubuh hingga menyebabkan kanker.

Dewan Konsumen Shenzhen meneliti 30 penutup belakang ponsel (cover) yang diduga menggunakan bahan berbahaya. Beberapa di antaranya mengandung zat kimia yang melebihi ketentuan. Zat-zat bahaya itu terindikasi melebihi batas jumlah maksimal standar sehingga berpotensi menggangu kesehatan pengguna.

Casing produk-produk Xiaomi memiliki kandungan plasticiser mencapai 17 persen sedangkan berdasarkan regulasi yang dikeluarkan di Eropa, kandungan maksimal dari bahan kimia ini adalah 0,1 persen.

Casing produk-produk Apple mengandung polycyclic aromatic hydrocarbon mencapai 50 kali dari standar aman. Casing Xiaomi dan Apple yang tidak lulus uji oleh Dewan Konsumen Shenzhen adalah produk resmi yang dijual secara online di Tiongkok. Sejauh ini, belum diketahui apakah produk tersebut sudah menyebar ke mancanegera, termasuk Indonesia.

"Kami menerapkan standar internasional yang sangat ketat dan ada 23 dari 30 yang tidak terindikasi menggunakan bahan berbahaya," ungkap Dewan Konsumen Shenzhen seperti dikutip South Morning China.

Xiaomi pun membantah hasil penelitian yang dilakukan Dewan Pengawas Konsumen Shenzhen di China, terkait dugaan casing smartphone hasil produksinya berbahaya bagi pengguna.

Xiaomi mengungkapkan tidak ada standar nasional dan industri yang relevan untuk pelindung ponsel di Negeri Tirai Bambu. Selama ini, Xiaomi telah melakukan 15 indikator tes secara ketat dalam produksi agar memastikan kualitas produknya.

"Pelindung Xiaomi ini aman untuk digunakan konsumen," kata Xiaomi.

Berbeda dengan Xiaomi, Apple sampai saat ini belum mengeluarkan pernyataan resminya terkait hasil penelitian tersebut.

Pemerintah Tiongkok menerapkan regulasi yang cukup ketat terkait bahan kimiapada ponsel. Tiongkok adalah pasar smartphone terbesar di dunia dengan hampir 450 juta handset dikirimkan pada tahun lalu. Namun, jumlah casing ponsel melebihi angka perangkat yang dijual, pelanggan lebih sering mengganti casing ketimbang membeli ponsel.