Find Us On Social Media :

Alasan Xiaomi Enggan Bikin Smartphone Berponi Mirip iPhone X

By Adam Rizal, Sabtu, 5 Mei 2018 | 06:49 WIB

iPhone X

Smartphone yang memiliki desain notch atau poni sedang menjadi pusat perhatian saat ini, menyusul iPhone X sukses mempeloporinya di pasar.

Kesuksesan desain notch ala iPhone X itu membuat vendor-vendor smartphone kepincut untuk membuat model smartphone yang sama seperti Asus, Vivo dan terakhir Samsung yang baru memasarkan paten smartphone dengan desain notch.

Desain 'Poni' atau notch menjadi populer karena beberapa sensor dan kamera depan belum memungkinkan untuk disembunyikan di bawah layar, maka perusahaan Cupertino itu memberikan potongan kecil serupa poni di muka atas layarnya.

Namun, Xiaomi tidak tertarik untuk memproduksi smartphone dengan desain notch.

Steven Shi (Head of Xiaomi South Pacific Region dan Country Manager Indonesia) mengatakan Xiaomi belum tertarik untuk memberikan notch alias poni pada smartphonenya.

"Saya percaya bahwa beda orang beda preferensi. Kami memutuskan kali ini membawa full screen display," kata Shi singkat saat berbincang dengan beberapa media usai peluncuran Redmi Note 5, Rabu (18/4).

Shi percaya bahwa setiap merek memiliki segmen pengguna masing-masing dan Xiaomi percaya layar dengan poni masih belum menjadi preferensi penggemarnya.

Saat ini desain smartphone berponi pun sudah diadaptasi oleh sejumlah smartphone Android seperti Asus ZenFone 5 dan 5Z, OnePlus 6 dan LG G7 ThinQ merupakan beberapa yang disebut akan mengadopsi desain tersebut.

Google sendiri memberikan dukungan untuk desain ponsel yang pertama kali dirilis Sharp dan Essential tersebut. Perusahaan yang berbasis di California itu akan meriis Android P yang memberikan support software untuk notch.

Xiaomi termasuk salah satu vendor yang memproduksi smartphone di Indonesia untuk memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Xiaomi pun berkomitmen untuk terus menambah konten lokal sehingga membuat persentase TKDN jajaran produknya semakin tinggi.

"Kami terus meningkatkan konten lokal kami. Kami punya sesuatu berkaitan dengan itu, tapi belum bisa bilang sekarang," katanya.