Find Us On Social Media :

Susul Asia Tenggara, Inilah 3 Alasan Uber akan Hengkang dari India

By Adam Rizal, Minggu, 6 Mei 2018 | 06:48 WIB

Uber vs Ola

Saat ini India adalah satu-satunya wilayah operasional Uber di Asia, mengingat Uber telah menyerahkan wilayah operasional di Tiongkok kepada Didi Chuxing dan di Asia Tenggara kepada Grab.

Uber pun mengindikasikan akan menyerahkan wilayah operasionalnya kepada Ola, perusahaan transportasi online terbesar di India. Bahkan, Uber dan Ola sudah memasuki tahap diskusi proses merger bisnis di India.

Apalagi, Ola dan Uber memiliki investor yang sama yaitu SoftBank. Softbank juga merupakan investor Grab dan Uber di Asia Tenggara. Softbank lah yang mendorong Grab untuk mengakuisisi wilayah operasional Uber di Asia Tenggara, mengingat persaingan jasa transportasi online di Asia Tenggara sangat ketat.

Alasan kedua, saat ini Ola menguasai 70 persen pasar di India dan pangsa pasar Uber hanya 26 persen. Ola pun yang memiliki kesempatan emas untuk mengakuisisi bisnis Uber di India.

Alasan ketiga, Uber ingin melakukan IPO pada 2019 dan Uber memiliki tugas besar untuk menyehatkan keuangan perusahaan yang saat ini masih merugi sehingga bisa menyakinkan investor seperti dikutip Reuters.

Pejabat Uber dan Ola sempat bertemu setidaknya dua kali dalam setahun terakhir, bahkan Dara Khosrowshahi (CEO Uber) berkunjung ke India di bulan Februari. Salah satu isi pembicaraan adalah kemungkinan melakukan peleburan perusahaan dengan Uber memegang kendali.

Juru bocara Ola mengatakan pihaknya selalu aktif mencari peluang untuk mengekspansi perusahaan.

Khosrowshahi sendiri telah menyampaikan setelah peleburan dengan Grab tidak ada lagi rencana penjualan di mana Uber menyerahkan operasionalnya untuk saham minoritas di perusahaan saingan