Find Us On Social Media :

Dell Technologies World 2018: Lima Tren yang Memengaruhi Inovasi

By Cakrawala, Senin, 7 Mei 2018 | 06:30 WIB

Jeff Clarke (Vice Chairman, Products and Operations, Dell) saat menyampaikan keynote pada hari kedua Dell Technologies World 2018.

Las Vegas, InfoKomputer - Membantu konsumennya adalah bisnis dari Dell Technologies. Tujuannya agar sang konsumen bisa mendapatkan hasil yang lebih baik. Hal ini dicapai tidak hanya melalui ketersedian produk, layanan, dan solusi dari ujung ke ujung, Dell Technologies terus pula melakukan inovasi terhadap produk, layanan, dan solusi yang ditawarkannya itu. Inovasi yang dilakukan tersebut sesuai dengan tren yang hadir di dunia TI.Pada Dell Technologies World 2018 yang mengambil tema Make It Real dan berlangsung dari 30 April sampai 3 Mei 2018, Dell Technologies menyebutkan ada lima tren teknologi yang memengaruhi inovasi yang dilakukannya. Kelima tren itu adalah immersive dan collaborative computing, internet of things, multi-cloud, software defined, serta artificial intelligence dan machine learning.“Tren menggerakkan produk dan solusi kami,” ujar Jeff Clarke (Vice Chairman, Products and Operations, Dell). “Ada lima tren teknologi besar dan bertenaga sedang berjalan yang membentuk arah kami dan kami pikir mengakselerasi transformasi digital,” jelas Jeff Clarke lebih lanjut.Immersive dan collaborative computing adalah tren yang didorong oleh transformasi tenaga kerja. Tenaga kerja masa kini, utamanya yang baru dan belum lama bekerja, ingin bisa bekerja dan berkolaborasi dengan mudah dan efektif. Mereka ingin pula bekerja dari mana dan kapan saja. Bekerja tidak lagi dibatasi oleh lokasi alias kantor, melainkan lebih kepada aktivitasnya. Dari survei yang dilakukan oleh Dell Technologies, 82% dari tenaga kerja muda ini dipengaruhi oleh teknologi yang ditawarkan ketika menentukan pekerjaan yang akan diambil. Organisasi termasuk perusahaan harus menawarkan teknologi yang kompetitif untuk mendapatkan mereka.IoT alias internet of things merupakan tren yang membuat makin banyak data yang diperoleh serta perlu diatur, dianalisis, disimpan, dan diproteksi oleh suatu organisasi. Hal ini membuat computing architecture mengarah kembali ke terdistribusi setelah sebelumnya bergeser ke terpusat dengan lazimnya penggunaan cloud. Pasalnya, terdapat kebutuhan untuk mengambil keputusan secara cepat bahkan real time terhadap aneka data yang diperoleh tersebut. Misalnya pada robot di pabrik maupun autonomous vehicle. Dell Technologies sendiri meyakini akan ada miliaran perangkat IoT baru dalam waktu dekat. Survei dari Gartner beberapa waktu lalu pun memprediksikan bahwa pada tahun 2020 akan ada tambahan sekitar 12 miliar perangkat IoT ketika dibandingkan dengan tahun 2017.

“Server tercepat dan paling pintar di planet ini. Perangkat ini memiliki rasio CPU dan GPU 1:1,” sebut Jeff Clarke (Vice Chairman, Products and Operations, Dell) mengenai Dell EMC PowerEdge R940xa yang merupakan salah satu produk baru yang disorot dan ditujukan untuk artificial intelligence maupun machine learning.

Multi-cloud adalah strategi yang makin banyak diadopsi oleh organisasi. Sekitar 56% pengguna cloud menggunakan lebih dari satu jenis cloud, setidaknya berdasarkan data yang dimiliki Dell Technologies. Antara cloud yang satu dengan cloud yang lain maupun antara public cloud dan private cloud, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Kombinasi antara cloud yang tepat memberikan hasil yang lebih baik sehingga membuat tren ini makin menjadi. Oleh karena itu, antara lain, perpindahan workload dari cloud yang satu ke cloud yang lain harus dimungkinkan dan dilakukan secara mudah.Software defined memberikan fleksibilitas, agility, dan kecepatan yang lebih baik sehingga memungkinkan organisasi untuk beradaptasi terhadap berbagai kondisi yang mereka hadapi. Software defined membantu perusahaan beradaptasi terhadap berbagai kondisi bisnis yang dihadapi sehingga membantunya untuk bersaing. Tidak lagi hanya compute, software defined merambah pula ke infrastruktur lain seperti storage dan network. Dengan kata lain software defined everything. Dari survei yang dilakukan oleh Dell Technologies terhadap konsumennya, sekitar 82% menyatakan ingin menjadi software defined business dalam waktu lima tahun.Sementara artificial intelligence dan machine learning menjadi tren berkat banyaknya data yang diperoleh saat ini dan ke depannya. Dengan artificial intelligence maupun machine learning, data yang besar itu bisa dianalisis dengan lebih cepat dan memberikan insight yang lebih cepat pula. Organisasi kemudian bisa mengambil tindakan yang sesuai dengan informasi yang diperoleh itu. Tanpa artificial intelligence maupun machine learning, perusahaan akan sulit untuk segera mengambil keputusan bisnis dengan lebih baik karena waktu yang diperlukan untuk mendapatkan insight menjadi lebih lama. Oleh karena itu, tak heran bila Dell Technologies memperkirakan bahwa pada tahun 2021, 71% dari aplikasi untuk enterprise akan dilengkapi dengan artificial intelligence.Selain berinovasi sesuai kelima tren teknologi yang disebutkan serta menawarkan produk, layanan, dan solusi dari ujung ke ujung, Dell Technologies juga menawarkan nilai lebih lain. Sebagai "gabungan" dari tujuh perusahann yang punya nama besar di dunia TI, Dell Technologies memungkinkan integrasi dan kolaborasi yang lebih tinggi antara aneka produk, layanan, dan solusi yang ditawarkan ketujuh perusahaan tersebut. Sesuatu yang sulit dilakukan bila setiap perusahaan, yakni Dell, Dell EMC, Pivotal, RSA, SecureWorks, Virtustream, dan VMware, benar-benar terlepas satu sama lain.