Find Us On Social Media :

BukuWarung Sukses Tingkatkan Produktivitas UMKM Hingga 640 Miliar

By Dayu Akbar, Jumat, 29 April 2022 | 06:00 WIB

Berdasarkan studi yang dirilis oleh Center of Innovation and Digital Economy Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) akhir tahun lalu, BukuWarung tercatat memiliki kontribusi yang cukup signifikan, tidak hanya terhadap aspek sosial tapi juga percepatan produktivitas UMKM.Studi  bertajuk “Dampak Aktivitas Ekonomi Aplikasi BukuWarung terhadap Perekonomian Nasional dan UMKM” tersebut menemukan bahwa penggunaan aplikasi BukuWarung telah berhasil meningkatkan produktivitas pelaku UMKM sehingga menambah output usaha sebesar Rp 640 miliar. BukuWarung sebagai sebagai perusahaan teknologi penyedia ekosistem finansial digital di Indonesia, tercatat mampu menambah penyerapan tenaga kerja UMKM sebesar 78 ribu orang, atau tumbuh sebesar 22,63 persen jika dibandingkan ketika tidak ada BukuWarung.

Lebih jauh, adanya aktivitas ekonomi BukuWarung mendatangkan dampak terhadap penyerapan kredit UMKM sebesar Rp1,14 triliun atau setara 0,12 persen dari total kredit UMKM. Dengan adanya pencatatan keuangan yang lebih rapi, pelaku UMKM lebih bisa leluasa melakukan peminjaman modal di perbankan.“Kami berusaha menghadirkan jasa keuangan melalui aplikasi kami untuk memudahkan pelaku UMKM menjalankan dan mengembangkan bisnisnya. Dengan begitu, kami berharap bisa membantu UMKM, sebagai tulang punggung pemulihan ekonomi pasca pandemi, agar bisa lebih resilien lagi terhadap tantangan ekonomi yang sedang dihadapi dan akan terjadi di masa depan,” Romy Williams - VP Operations BukuWarung.Tidak hanya menawarkan jasa keuangan dalam 1 aplikasi yang membantu UMKM dalam menjalankan bisnis mereka, BukuWarung juga terus berperan aktif agar UMKM lebih melek digital.

Hal ini agar mereka bisa memanfaatkan berbagai kemudahan lewat kemajuan teknologi untuk mengembangkaan bisnisnya melalui berbagai kegiatan literasi keuangan dan digital. Ini juga membantu UMUKM untuk bekerjasama dengan dinas koperasi di beberapa daerah termasuk Bogor, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.

Kendala Akses Digital

Upaya digitalisasi UMKM memang masih menghadapi banyak tantangan. Sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi digital yang berkembang paling cepat di Asia Tenggara, tidak otomatis membuat penduduk Indonesia menjadi melek teknologi dan digital. Pada kenyataannya, 49% penduduk dewasa di Indonesia bahkan belum memiliki akses internet .Dengan kesenjangan akses digital yang begitu signifikan, tidak heran jika belum semua masyarakat menikmati manfaat dari pertumbuhan ekonomi digital, termasuk UMKM.

Kementerian Koperasi dan UKM mencatat jumlah UMKM yang sudah onboarding di ekosistem digital baru mencapai 19 persen atau sekitar 12 juta UMKM. Jumlah ini relatif lebih besar jika dibanding tahun 2020 lalu yang masih di angka 13 persen atau sekitar 8 juta UMKM .Padahal pemanfaatan teknologi digital membuka peluang bagi diversifikasi pendapatan mengingat aktivitas jual beli online makin meningkat utamanya selama pandemi COVID-19 yang telah berlangsung sejak 2020.

Kementerian Koperasi dan UKM mencatat peningkatan jumlah transaksi secara online sebesar 26 persen atau 3,1 juta transaksi per hari serta kenaikan 35 persen pengiriman barang selama pandemi.

Namun Pandemi COVID-19 juga telah mempengaruhi kinerja UMKM nasional baik dari sisi penawaran maupun permintaan. Shira S Wenas, Sr Brand Marketing BukuWarung menjelaskan bahwa Ramadan adalah bulan perayaan di mana UMKM umumnya mendapat peningkatan permintaan. Namun sayangnya, 2 tahun belakangan ini situasi pandemi menjadi tantangan terbesar bagi para pelaku UMKM, bulan Ramadan yang dinanti tidak lagi dapat memberikan dampak sebesar yang diharapkan.

“Pada bulan Ramadan ini, BukuWarung sebagai penyedia jasa keuangan dalam 1 aplikasi (all-in-one financial service) berdedikasi untuk mendukung UMKM dalam meningkatkan penjualan mereka dan membangkitkan kemeriahan Ramadan melalui program #SemarakUntung. Melalui program ini para pelaku UMKM dapat menikmati berbagai promo menarik seperti cashback, bonus saldo, dan extra poin,” tutup Shira.

Untuk itulah, BukuWarung menawarkan solusi guna meningkatkan kapabilitas UMKM Indonesia untuk siap Go Digital.