Find Us On Social Media :

Pendapatan Google Cloud dan Search Meroket, Iklan YouTube Anjlok

By Rizal, Sabtu, 30 April 2022 | 15:00 WIB

Ilustrasi Youtube

Perusahaan induk Google Alphabet melaporkan keuangan terbarunya pada kuartal I-2022 yang melaporkan kinerja lini bisnisnya.

Hasilnya, pendapatan iklan YouTube sebanyak 6,87 miliar dolar AS atau sekitar Rp99,5 triliun pada periode tiga bulan pertama 2022 (Januari-Maret), meningkat 14 persen dibanding periode yang sama tahun lalu pada kuartal I-2021.

Kontribusi iklan YouTube hanya mencapai 6 miliar dolar AS atau sekitar Rp86,8 triliun, menurun drastis dari periode sebelumnya. Sebagai perbandingan, pendapatan iklan YouTube meningkat 49 persen pada kuartal I-2021.

"Turunnya bisnis iklan ini karena sejumlah pengiklan di Eropa miminimalisir pengeluaran iklannya di YouTube akibat invasi Rusia ke Ukraina," kata Alphabet Chief Financial Officer Ruth Porat.

Pendapatan Google Search dan Cloud

Untungnya, pendapatan Google Search dan Google Cloud meningkat pada kuartal-I 2022. Google mengungkapkan pendapatan Google Search mencapai 39,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 573 triliun, meningkat 24 persen apabila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Tak hanya itu, pendapatan Google Cloud juga ikut terkerek 5,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp84 triliun, melonjak 44 persen dari dari periode yang sama tahun lalu.

"Peningkatan bisnis (Search dan Cloud) terus membantu para pengguna dan pelaku bisnis bertransformasi secara digital ," kata CEO Alphabet dan Google, Sundar Pichai dalam pengumuman laporan keuangan seperti dikutip Variety.

Pendapatan Alphabet sendiri mencapai 68 miliar dolar AS (sekitar Rp 985 triliun) pada kuartal I-2022, meningkat 23 persen apabila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Namun, keuntungan bersih (net income) Alphabet tercatat di angka 16,4 miliar dolar AS (sekitar Rp 237 triliun), menurun 8 persen dari periode yang sama tahun lalu.