Pendiri Microsoft Bill Gates menyindir Elon Musk yang mengakuisisi Twitter karena Gates menilai Twitter bisa menjadi lebih buruk di tangan Elon Musk karena Twitter bukanlah spesialisasi Elon Musk.
"Dia bakal memperburuknya (Twitter)," kata Gates seperti dikutip New York Post.
Gates pun menyanjung kinerja Elon Musk di Tesla dan SpaceX tetapi bukan Twitter.
"Itu (Twitter) bukanlah kemampuannya (Elon Musk). Rekam jejaknya dengan Tesla dan SpaceX cukup mengejutkan dapat mengumpulkan tim dengan sederet orang hebat," kata Gates.
Tak hanya itu, jalan Elon Musk untuk menjadi penguasa Twitter tampaknya tak berjalan mulus karena pengelola dana pensiun Orlando, Florida, yang juga menjadi salah satu pemilik saham Twitter melayangkan gugatan ke pengadilan Delaware untuk menunda upaya akuisisi Twitter oleh orang terkaya dunia tersebut.
Elon Musk tidak diperkenankan untuk menyelesaikan akuisisi hingga setidaknya 2025, kecuali pemegang dua pertiga saham di luar kepemilikan Musk sepakat melakukan merger saham.
Gugatan itu juga mengincar eksekutif perusahaan CEO Twitter, Parag Agrawal, pendiri Twitter Jack Dorsey hingga penasihat keuangan Musk, Morgan Stanley karena menyetujui praktik akuisisi.
Direktur Twitter melanggar kewajiban fidusia (fiduciary duties) dan harus mengganti biaya hukum, sebagaimana dirangkum India Today.
Musk berharap dapat merampungkan proses akuisisi Twitter tahun ini. CEO Tesla itu membeli Twitter seharga 44 miliar dollar AS atau sekitar Rp 634 triliun. Namun proses akuisisinya belum rampung karena transaksi pembelian belum dilakukan.