Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC) akan meluncurkan chipset pertamanya berbasis fabrikasi transistor 3 nanometer pada tahun depan. TSMC memastikan chipset berukuran 3 nm masuk ke dalam peta jalannya. Tak hanya itu, TSMC juga sudah menyiapkan chipset berukuran 2 nanometer.
TSMC sedang menyiapkan lima chipset canggih bernama varian N3 yang dirancang dengan fabrikasi 3 nanometer. TSMC memastikan chipset 3 nm menawarkan proses yang lebih baik, kinerja yang lebih tinggi, kepadatan transistor yang meningkat, dan voltase yang ditingkatkan untuk aplikasi berkinerja sangat tinggi.
TSMC akan memasang arsitektur FINFLEX yang memberikan fleksibilitas tinggi bagi perancang chip dan memungkinkan mereka mengoptimalkan kinerja, konsumsi daya, dan biaya. Rencana lainnya, chipset N3 itu akan dipakai oleh produk-produk Apple seperti iPhone.
Tentunya semakin kecil tingkat fabrikasi akan menawarkan kekuatan yang lebih canggih. TSMC memastikan teknologi chip 2nm itu akan menawarkan peningkatan yang luar biasa daripada N3, lebih cepat 10-15 persen dari chipset berbasis 3 nm dan lebih efisien 25-30 persen seperti dikutip Gizmochina.
Saat ini Chipset terbaik di pasaran masih dirancang dengan proses fabrikasi 4 nanometer. Chip N3 pertama dari TSMC diharapkan mulai produksi dalam beberapa bulan mendatang dan akan tiba di pasar pada kuartal pertama 2023. Untuk teknologi chip 2 nanometer dijadwalkan mulai berproduksi pada 2025.
Banjir Pesanan
Perusahaan semikonduktor raksasa Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) mengambil alih semua pesanan modem 5G iPhone 14.
Modem 5G buatan TSMC itu akan mengusung desain node 6nm, jauh lebih canggih dari modem Qualcomm yang digunakan iPhone saat ini.
TSMC mengklaim Modem 5G buatan akan meningkatkan daya tahan baterai iPhone 14 dan meningkatkan kualitas manajemen daya serta meningkatkan gelombang mmWave dan frekuensi radio seperti dikutip Phone Arena.
Garap Chip Snapdragon
Qualcomm baru-baru ini meluncurkan chipset unggulan Snapdragon 8 Gen 1 yang menggunakan node proses 4nm. Sebuah situs Korea, Thelec melaporkan bahwa Samsung itu telah kehilangan bisnis untuk memproduksi chip seri Snapdragon Qualcomm.
Samsung menghadapi masalah besar dengan produksi chip Snapdragon karena tingkat hasil untuk chip Snapdragon 8 Gen 1 adalah sekitar 35 persen. Artinya, dari 100 chip yang diproduksi, hanya 35 chip yang cukup baik untuk digunakan oleh produsen ponsel seperti dikutip Gizmochina.
Tingkat hasil itu cukup buruk. Karena itu, Qualcomm menggandeng TSMC untuk memindahkan bisnisnya kembali ke pengecoran yang berbasis di Taiwan.
Dikatakan tingkat hasil untuk chip 4nm dari TSMC adalah sekitar 70 persen, dua kali lipat dari apa yang ditawarkan Samsung. Dilaporkan juga bahwa bersama dengan Qualcomm, NVIDIA juga pindah dari Samsung ke TSMC untuk chip grafis 7nm yang semula direncanakan akan diproduksi oleh perusahaan Korea Selatan itu.