Masalah sustainability (keberlanjutan) dan isu-isu sosial saat ini dianggap lebih penting daripada tahun-tahun sebelumnya.
Terkait masalah keberlanjutan, perusahaan teknologi Oracle telah mengidentifikasi hambatan yang dihadapi perusahaan/organisasi dalam hal mengelola upaya Lingkungan, Sosial dan Tata kelola (LST) dan bagaimana teknologi dapat membantu para pemimpin perusahaan membuat kemajuan nyata melawan inisiatif iklim dan keberlanjutan.
“Dengan masalah berkelanjutan yang saat ini sedang diperhatikan pelaku bisnis dan masyarakat luas, Oracle telah melakukan sebuah penelitian yang tujuan utamanya adalah untuk lebih memahami dan mengeksplorasi hubungan yang berkembang antara manusia dan teknologi serta dampaknya terhadap bisnis,” kata Jay Tuseth, Vice President Cloud Applications Oracle ASEAN, dalam acara Media Briefing secara virtual pada Kamis (23,06/2022).
Beberapa poin penting dari penemuan penelitan tersebut di antaranya:
- 95% orang di Asia Pasifik percaya faktor keberlanjutan dan sosial lebih penting dari sebelumnya dan 81% mengatakan peristiwa selama dua tahun terakhir telah menyebabkan mereka mengubah tindakan mereka.
- Orang-orang meneliti (41%), menyumbang (26%), dan mengabdikan hidup mereka (23%) untuk keberlanjutan atau tujuan sosial.
- 94% percaya masyarakat secara global belum membuat kemajuan yang cukup dalam hal keberlanjutan dan upaya sosial.
- 75% frustrasi dan tidak puas dengan kurangnya kemajuan oleh bisnis dengan inisiatif berkelanjutan dan sosial.
- 93% orang ingin melihat lebih banyak akuntabilitas dari bisnis dalam hal membuat kemajuan dalam upaya keberlanjutan dan sosial.
- 89% orang percaya bisnis akan membuat lebih banyak kemajuan menuju keberlanjutan dan tujuan sosial dengan bantuan AI.
- 66% percaya teknologi akan berhasil ketika manusia gagal dengan usaha keberlanjutan dalam bisnis.
- Para pemimpin bisnis mengetahui bahwa inisiatif keberlanjutan tata kelola lingkungan adalah penting. Tapi mereka mendapat kesulitan untuk menggunakan data yang ada dalam membawa inisiatif ini dalam kenyataan.
- 92% percaya program keberlanjutan dan LST adalah bagian penting dari kesuksesan organisasi mereka.
- 91% pemimpin bisnis menghadapi masalah besar tantangan dalam membuat kemajuan dari inisiatif keberlanjutan dan LST ini.
Dijelaskan Jay, Oracle sendiri berada dalam posisi unik dalam menyediakan solusi yang mencakup semua aspek teknologi dan aplikasi perusahaan dengan memperhatikan masalah berkelanjutan, lingkungan, sosial, dan tata kelola,
Solusi tersebut seperti Oracle Fusion Cloud Enterprise Resourcing Planning (ERP), yang dapat membantu sebuah perusahaan mengotomatiskan proses dan merangkul inovasi berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan meningkatkan kontrol.
Kemudian, Oracle Fusion Cloud Enterprise Performance Management (EPM), yang memungkinkan perusahan untuk membuat model dan perencanaan di seluruh keuangan, SDM, rantai pasokan, dan penjualan, untuk mendapatkan wawasan yang mendorong keputusan bisnis yang lebih baik.
Lalu, Oracle Fusion Cloud Supply Chain & Manufacturing (SCM) yang dapat membantu perusahaan merespons dengan cepat terhadap perubahan permintaan, pasokan, dan kondisi pasar, serta menciptakan jaringan dan proses rantai pasokan tangguh yang menangangi perubahan dengan mulus.
Dan yang terakhir, Oracle Fusion Human Capital Management (HCM), di mana solusi ini memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan setiap proses Sumber Daya Manusia (SDM) mulai dari perekrutan hingga pensiun. Ini memberikan satu kesederhanaan sistem bagi data SDM untuk meningkatkan pengambilan keputusan.
“Oracle berkomitmen untuk mengembangkan praktik dan solusi yang membantu melindungi lingkungan. Oracle melihat keberlanjutan sebagai salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam operasi bisnis dan mengatasi tantangan keberlanjutan dengan solusi yang dapat dengan mudah diintegrasikan dengan kegiatan bisnis inti perusahaan,” pungkas Jay.
Baca Juga: Survei Oracle: 9 dari 10 Orang Asia Pilih Merk yang Punya Selera Humor
Baca Juga: Studi Schneider Electric Ukur Dampak Efisiensi dan Keberlanjutan di Pasar Penyedia Layanan Cloud