Mulai 1 Juli, pengguna yang ingin beli Pertalite dan solar harus menggunakan aplikasi MyPertamina. Kebijakan ini dimaksudkan untuk memastikan pembeli bahan bakar bersubsidi itu hanya masyarakat yang berhak.
Mekanismenya kurang lebih seperti ini. Masyarakat yang berhak membeli Pertalite dan solar wajib mendaftarkan diri di situs https://subsiditepat.mypertamina.id/. Untuk pendaftaran, Anda harus menyediakan dokumen KTP, STNK, foto kendaraan, dan dokumen pendukung lainnya. Apabila sudah terkonfirmasi, Anda akan mendapatkan QR Code yang nanti harus ditunjukkan di SPBU Pertamina.
Saat transaksi, Anda juga harus menggunakan aplikasi MyPertamina. Jika sudah menautkan akun MyPertamina Anda dengan LinkAja, pembayaran bisa dilakukan dengan menyorotkan mesin EDC di SPBU tersebut.
Amankah Menggunakan Smartphone di SPBU?
Seluruh proses tersebut boleh dibilang menambah keruwetan saat membeli bensin. Yang juga menggelitik, bagaimana dengan keamanannya? Pasalnya kita harus mengoperasikan smartphone untuk membuka MyPertamina dan QR Code saat membeli bensin. Padahal selama ini, di setiap SPBU selalu muncul larangan mengoperasikan smartphone saat beli bensin.
Jika dirunut, bahaya terbesar saat pengisian bensin adalah munculnya listrik statis yang menyambar uap bensin. Listrik statis ini bisa muncul saat adanya ketidakseimbangan elektron antar dua benda (seperti tangan dengan pintu atau pegangan pompa bensin). Jika itu terjadi, akan terjadi loncatan elektron yang menyebabkan munculnya listrik statis.
Mitos yang selama ini sering kita dengar, smartphone juga berpotensi memunculkan listrik statis ini. Namun studi yang dilakukan Petroleum Equipment Institute menunjukkan, mitos tersebut tidak pernah terbukti. Dari semua kasus kebakaran SPBU, tidak ada yang disebabkan oleh smartphone.
Reality show populer Mythbuster juga pernah membuktikan, mitos smartphone menyebabkan kebakaran atau ledakan di SPBU sangat sulit terjadi. Listrik statis dari smartphone sangat kecil, baik saat berdering atau digunakan untuk berbicara.
Kalaupun muncul larangan menggunakan smartphone saat mengisi bensin, itu lebih banyak sebagai langkah pencegahan. Selain itu, larangan menggunakan smartphone akan membuat Anda fokus beraktivitas di lingkungan SPBU yang ramai.
Jadi bisa disimpulkan, menggunakan aplikasi MyPertamina saat membeli bensin Pertalite di SPBU tidaklah berbahaya. Lebih repot, namun tidak berbahaya.