Kofax Inc sekitar pertengahan bulan lalu telah mengakuisisi Tungsten Corporation. Kofax menyebutkan Tungsten menawarkan jaringan e-invoicing B2B global yang memfasilitasi dan menyederhanakan proses invoice-to-pay yang kompleks. Berkat kapabilitas Tungsten, Kofax mengeklaim solusi automasi yang ditawarkannya menjadi makin komprehensif dan bernilai bagi para konsumennya. Hal tersebut disampaikan Kofax beberapa waktu lalu di Jakarta.
Dengan akuisisi ini, Kofax dan Tungsten akan mendukung aneka organisasi dengan berbagai tingkat kematangan dalam perjalanan ke e-invoicing yang sesungguhnya. Hal itu dilakukan melalui platform cloud yang menawarkan aneka solusi untuk proses onboarding pemasok, pertukaran e-invoice, interoperabilitas, pemindaian invoice kertas menjadi gambar ataupun tulisan/karakter dengan OCR (optical character recognition), invoice PDF yang dapat dibaca mesin, ekstraksi data PDF, dan pemrosesan pembayaran.
“Solusi SaaS kami telah mengautomasi pemrosesan lebih dari 60 juta invoice untuk 11.000 perusahaan di seluruh dunia,” sebut Reynolds C. Bish (Chief Executive Officer Kofax). “Penambahan e-invoicing dan kapabilitas Tungsten lainnya akan menghadirkan solusi automasi pemrosesan invoice dan accounts payable yang makin komprehensif dan berkualitas bagi para pelanggan. Kami sangat gembira menyambut kedatangan Tungsten beserta segenap karyawannya di keluarga Kofax, seiring upaya kami memenuhi pesatnya perkembangan kebutuhan perusahaan dalam mengimbangi kepatuhan terhadap peraturan e-invoicing yang dengan cepat diberlakukan pemerintah di seluruh dunia,” tambahnya.
“Para pemimpin finance procurement kini mulai melirik kapabilitas e-invoicing, manajemen pemasok, dan layanan bernilai tambah yang modern — lebih dari sekadar memindai invoice secara OCR serta alur kerja tradisional — untuk mempercepat proses pembayaran dan cara berhubungan dengan pemasok,” jelas Paul Cooper (Chief Executive Officer Tungsten). “Rangkaian teknologi lengkap milik Kofax akan meningkatkan efisiensi kerja dengan pemasok, menerbitkan invoice yang memenuhi syarat kepatuhan, fokus pada pemanfaatan data untuk memperoleh wawasan, sekaligus menghemat biaya,” pungkasnya.