Find Us On Social Media :

ITSEC Asia: Peran Jurnalis Sentral dalam Literasi Keamanan Digital

By Cakrawala, Minggu, 3 Juli 2022 | 22:00 WIB

ITSEC Asia menekankan pentingnya literasi keamanan digital dan peran jurnalis yang sentral dalam hal tersebut di acara diskusi dan workshop bertema 'Pentingnya Meningkatkan Literasi Keamanan Digital Dan Perlindungan Data Pribadi Di Indonesia' yang digelar secara hibrida belum lama ini dari Jakarta.

ITSEC Asia dua hari lalu di Jakarta menyampaikan telah mengadakan acara diskusi dan lokakarya bertajuk "Pentingnya Meningkatkan Literasi Keamanan Digital Dan Perlindungan Data Pribadi Di Indonesia". Acara tersebut bekerja sama dengan AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan berlangsung secara hibrida dari GrandKemang Hotel pada 29 Juni 2022 lalu.

Seperti tajuknya, melalui acara yang dimaksud, ITSEC Asia dan stakeholder lainnya menekankan pentingnya literasi keamanan digital agar masyarakat Indonesia bisa melindungi dirinya, termasuk melindungi data pribadinya, di dunia maya. Sejalan dengan itu, edukasi mengenai keamanan digital untuk meningkatkan literasi bersangkutan adalah penting dan peran jurnalis diyakini adalah sentral.

Pasalnya, ITSEC Asia menyebutkan jumlah pengguna internet di Indonesia pada Januari 2022 telah mencapai 204,7 juta. Tingkat penetrasinya sendiri mencapai 73,7% populasi. Apalagi kini berbagai sektor sudah makin banyak yang menggunakan teknologi digital. Namun, pemahaman masyarakat di tanah air terkait pentingnya melindungi data pribadi di ranah digital masih minim; literasi keamanan digital masyarakat di Indonesia masih rendah. Kondisi ini membuat mereka sangat rentan beroleh berbagai serangan dan kejahatan digital.

“Peran jurnalis sentral dalam upaya memberikan pemahaman digital bagi masyarakat luas. Sebab internet menyajikan dunia seperti ruang kaca, setiap orang bisa melihat dan bisa tahu jejak seseorang secara maya. Jurnalis berwenang mengedukasi publik tentang cara memanfaatkan teknologi secara benar sebagai langkah pencegahan kebocoran data pribadi,” terang Semuel Abrijani Pangerapan (Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia).

“Literasi kemanan digital adalah tulang punggung terbentuknya transformasi digital di Indonesia, maka jangan pernah merasa lelah untuk melindungi diri dari kejahatan siber, dan juga membagikan edukasi terkait keamanan informasi digital kepada teman-teman dan keluarga. Perlu kepedulian dan usaha bersama seluruh elemen masyarakat termasuk jurnalis yang dapat berperan untuk meningkatkan literasi keamanan digital masyarakat,” sebut Andri Hutama Putra (Presiden Direktur ITSEC Asia).