Find Us On Social Media :

Dukung Pariwisata Indonesia, Zenius Luncurkan Seri Dokumenter

By Dayu Akbar, Kamis, 7 Juli 2022 | 10:00 WIB

Foto 1 (ki-ka): Irma Hariawang-Peneliti Astronomi ITB, Bapak Muhammad Neil El Himam-Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sabda PS-Founder dan Chief Education Officer Zenius, Daniel Rahmad Hidayat-VP of Marketing & Content Production Zenius

Platform edukasi berbasis teknologi, Zenius, meluncurkan seri dokumenter yang mengulas destinasi wisata dan kuliner dengan penceritaan berbasis edukasi. Peluncuran seri dokumenter ini termasuk dalam bagian kerja sama Zenius dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk pengembangan dan kolaborasi aktivitas komunikasi pemasaran pariwisata Indonesia. Bertajuk “Mahakarya” dan “Kisah Rasa”, kedua seri dokumenter ini dibuat dengan narasi yang memberikan pemahaman dan pengetahuan di balik beragam budaya, tradisi, dan sejarah di berbagai daerah di Indonesia. Seri “Mahakarya” adalah sebuah dokumenter yang menggali warisan terpendam dari tempat peninggalan suatu destinasi wisata. Sementara “Kisah Rasa” merupakan sebuah seri mini dokumenter yang mengungkap identitas dan sejarah Indonesia melalui kekayaan kuliner nusantara. Dalam sambutannya, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, B.A., M.Com mengatakan, “Kemenparekraf mengapresiasi Zenius sebagai mitra co-branding Wonderful Indonesia yang hari ini merilis serial dokumenter Mahakarya yang menggali warisan terpendam tanah air mulai dari budaya, tradisi, dan berbagai tempat peninggalan di setiap destinasi wisata, dan Kisah Rasa, yang mengungkap identitas Indonesia melalui kuliner nusantara.” Beliau juga meminta para pemangku kepentingan di bidang pariwisata untuk bersama mengamplifikasi peluncuran seri dokumenter ini untuk mendukung bangkitnya sektor pariwisata Indonesia yang terpuruk selama pandemi. “Kami juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk swasta dan media. Melalui konten Mahakarya dan Kisah Rasa, kita sudah selangkah lebih maju untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk berwisata di Indonesia saja,” tutupnya. Proses produksi seri dokumenter “Mahakarya” dan “Kisah Rasa” telah dimulai sejak September tahun lalu. Tahapan produksi meliputi riset, wawancara dengan  narasumber, hingga proses pra-produksi yang seluruhnya dikerjakan oleh tim Zenius.

Founder dan Chief Education Officer Zenius, Sabda PS, yang menjelaskan mengenai pentingnya background knowledge agar masyarakat bisa lebih mengapresiasi dan melestarikan kebudayaan Indonesia.

Konten Promosi Pariwisata

Hingga kini, Zenius telah menghasilkan tiga video dari keseluruhan episode Jawa Tengah. Untuk video-video selanjutnya, Zenius akan berkolaborasi dengan para mitra Wonderful Indonesia dalam mengembangkan konten Mahakarya dan Kisah Rasa. Seluruh video seri dokumenter Mahakarya dan Kisah Rasa dapat ditonton di kanal Youtube Zenius. “Banyak orang yang gemar bepergian ke tempat wisata Indonesia tanpa mengetahui konteks dan sejarah dari tempat tersebut. Melalui seri dokumenter ini, kami ingin masyarakat memiliki background knowledge atau pengetahuan dari kebudayaan Indonesia. Dengan background knowledge yang baik, masyarakat bisa tahu kenapa rata-rata makanan di Jawa Tengah manis, atau kenapa bentuk Candi Borobudur seperti itu. Dengan ini, kami berharap masyarakat bisa lebih mengapresiasi dan melestarikan kebudayaan Indonesia,” tutur Founder dan Chief Education Officer Zenius, Sabda PS. Selain kerja sama dalam dua seri dokumenter, ke depannya Zenius dan Kemenparekraf juga berencana mengembangkan kerja sama yang tidak terbatas pada konten promosi pariwisata, tetapi juga dalam pengembangan sumber daya manusia di sektor pariwisata melalui program pelatihan SDM (hospitality training). Pelatihan yang diberikan berupa seri keterampilan praktikal yang akan diberikan kepada para pelaku industri pariwisata di seluruh Indonesia. Gabungan konten seri dokumenter dan pelatihan tersebut diharapkan dapat membangkitkan pariwisata Indonesia setelah pandemi.