Find Us On Social Media :

Inilah Trend Industri Retail Indonesia Menurut Data Pencarian Google

By Wisnu Nugroho, Rabu, 20 Juli 2022 | 09:08 WIB

Inilah trend industri retail Indonesia menurut data pencarian di Google

Bagaimana trend industri retail di Indonesia?

Ternyata, pandemi yang semakin terkendali sedikit mengubah perilaku konsumen Indonesia dalam berbelanja. Salah satunya, konsumen mulai banyak berbelanja secara fisik atau offline. Namun, bukan berarti aktivitas belanja online ditinggalkan. Justru, kombinasi online-offline harus diperkuat. 

Itulah salah satu temuan penting trend industri retail Indonesia yang ditemukan Google. Google memuat temuan tersebut pada laporan Search Pulse Insight yang dirilis Juli 2022 ini. Temuan tersebut didasarkan data pencarian melalui mesin pencari Google oleh masyarakat Indonesia sepanjang Januari-Maret 2022 kemarin.

Mulai aktifnya konsumen berbelanja secara fisik tercermin dari data pencarian toko “near me” yang naik sebesar 85%. Yang menarik, pencarian “same-day delivery” dan “free delivery” juga naik sebesar 35% dan 15%. Semua data tersebut menunjukkan, konsumen menginginkan segera produk yang diincar; baik membeli secara langsung di toko offline maupun pengiriman instan saat belanja di toko online.

Akan tetapi, batas antara toko offline dan toko online saat ini memang semakin melebur. Konsumen menginginkan pengalaman yang menyatu (seamless) antara berbelanja offline dan online. Hal itu bisa dilihat dari pencarian “virtual try on” yang naik sebesar 240%. Karena itu, pelaku industri harus mulai membangun strategi omnichannel yang komprehensif, termasuk menggunakan immersive technology (seperti AR dan VR). 

Konsumen saat ini mencari toko yang memungkinkan virtual try on alias mencoba secara digital

Pelaku industri retail juga harus memiliki strategi meningkatkan kesetiaan konsumen melalui apps. Survei Google dan Kantar menunjukkan, 93% konsumen Asia Pasifik yang menggunakan apps dari brand memiliki kedekatan yang positif terhadap brand tersebut.

Temuan lain dari studi ini juga menunjukkan perubahan cara konsumen melakukan pembayaran. Hal ini bisa dilihat dari naiknya pencarian “pay later” (30%) dan e-wallet (25%). Karena itu, penting bagi pelaku industri retail untuk mengadopsi sistem pembayaran tersebut, baik di toko online maupun offline.