MediaTek resmi menggandeng Intel untuk memproduksi chipset HP Android. Nantinya, chipset MediaTek itu akan dirancang oleh Intel Foundry Services (IFS), sebuah divisi Intel yang mengurus teknologi fabrikasi dan produksi chip.
Presiden IFS Randhir Thakur mengatakan kerjasama ini akan mengamankan pasokan komponen dan stok produk semikonduktor MediaTek di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Kerjasama strategis ini akan membantu MediaTek hadir di miliaran perangkat terhubung di dunia dari beragam segmen.
"MediaTek adalah mitra yang bisa membantu pengembangan IFS di masa depan. Ini adalah kesepakatan yang besar untuk kami menarik pelanggan dari Taiwan," ujar Thakur seperti dikutip Intel.com.
Corporate Senior Vice President Platform Technology & Manufacturing Operations Mediatek, NS Tsai mengatakan kerja sama dengan Intel ini bakal makin mempererat hubungan kedua perusahaan yang sudah terjalin sejak 2019.
"Awalnya kemitraan kami dengan Intel bermula dari bisnis 5G. Kini kami merambah ke bisnis manufaktur chipset untuk perangkat pintar. IFS akan membantu MediaTek supaya memiliki produk dan rantai pasokan yang lebih beragam," ujar Tsai seperti dilansir Reuters.
Sayangnya, tidak disebutkan produk pertama MediaTek yang bakal menggunakan teknologi IFS, begitu juga perangkat jenis apa yang bakal disematkan dengan produk tersebut.
Saat ini pabrik pembuat chip terbesar predikatnya dipegang oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) disusul dengan Samsung. Sementara itu, Intel terbilang masih merupakan pemain baru karena sebelumnya Intel hanya membuat chip yang dirancang khusus oleh perusahaannya sendiri.
Ekonom chip TechInsights Dan Hutcheson mengatakan sempat keraguan di industri tentang apakah Intel dapat melakukan bisnis pembuatan chip untuk perusahaan lain. Namun, dengan adanya kesepakatan bersama MediaTek menunjukkan Intel sudah berada di jalur yang benar pada investasinya.
Hal itu termasuk dalam merekrut eksekutif yang tepat karena membuahkan hasil. Produk chip pertama akan diproduksi dalam periode 18 hingga 24 bulan ke depan dan akan berada dalam teknologi yang lebih matang.
Intel sebelumnya mengumumkan bahwa bisnis pembuatan chipnya telah menghasilkan kesepakatan dengan Qualcomm Inc dan Amazon.com.