Huawei dan Telkomsel mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan sebuah kota berbasis 5G atau 5G City.
Huawei bersama dengan Telkomsel akan menyelenggarakan riset, verifikasi, dan peluncuran teknologi serta aplikasi 5G terbaik di kelasnya, meningkatkan efisiensi energi, serta menciptakan pengalaman 5G terbaik dan mengeksplorasi berbagai nilai tambah yang dapat ditawarkan teknologi 5G bagi bisnis.
MoU ditandatangani oleh Nugroho, Chief Technology Officer (CTO) Telkomsel, dan Wang Xu, Account Director Huawei untuk Telkomsel. Sementara, acara penandatanganan disaksikan oleh Hendri Mulya Syam, Presiden Direktur Telkomsel; Bharat Alva, Director of Information Technology Telkomsel; Wang Soon Nam, Director of Planning & Transformation Telkomsel; Wang Tao, Executive Director, Chairman of ICT Infrastructure Managing Board, Huawei; Lin Baifeng, President of Huawei Asia Pacific Region; Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia; dan Wang Benzhi, CEO of Huawei Indonesia Carrier & Network Business Group.
Simon Lin, President of Huawei Asia Pacific Region mengatakan Telkomsel merupakan mitra strategis Huawei dalam jangka panjang. Telkomsel memainkan peran penting dalam menyediakan akses terhadap 5G, sekaligus mewujudkan transformasi digital Indonesia.
"Huawei akan mendukung Telkomsel untuk menjadi penyedia solusi dan layanan penunjang gaya hidup baru pada era digital yang tepercaya dan bertaraf global," ucapnya.
Nugroho, Chief Technology Officer (CTO) Telkomsel, menjelaskan Telkomsel sebagai digital ecosystem enabler secara konsisten terus memastikan menjadi yang terdepan dalam pemanfaatan dan pengembangan teknologi jaringan terdepan untuk memastikan ketersediaan dan kenyamanan konektivitas digital bagi masyarakat Indonesia. Sukses menjadi operator pertama di Indonesia yang menggelar jaringan dan layanan 5G secara komersial di Indonesia, kini Telkomsel bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk Huawei sebagai salah satu mitra strategis, akan mendorong penguatan ekosistem layanan berbasis teknologi 5G untuk di berbagai sektor
"Kami percaya, kolaborasi serta sinergi dengan para mitra, yang kali ini semakin diperkuat bersama Huawei, dapat mengaselerasikan adopsi dan adaptasi pemanfaatan teknologi 5G yang lebih inklusif dan berkelanjutan," ujarnya.
Pada Mei 2021, Telkomsel menjadi operator pertama yang meluncurkan layanan 5G secara komersial. Dengan cakupan tahap awal di 9 kota, termasuk Jakarta, dan kini terus berkembang secara bertahap dan terukur, agar masyarakat luas lebih bisa menikmati layanan 5G.
Sebagai salah satu mid-band yang ideal, frekuensi 2,3 GHz menggabungkan tingkat rasio offload 4G yang tinggi dengan kecepatan tinggi yang dihadirkan 5G.
Saat ini, frekuensi 2,3 GHz telah diluncurkan dan diterapkan oleh 73 operator di 49 negara dan kawasan di seluruh dunia. Atas kesuksesan dan seruannya yang konsisten terhadap implementasi frekuensi jaringan tersebut, Telkomsel mendapatkan penghargaan “2.3 GHz Market Development Award” dari GTI pada Mobile World Congress 2023.
Nugroho lebih lanjut menjelaskan, pada fase kontruksi 5G secara strategis, Telkomsel meyakini bahwa inovasi bersama yang dijalin Huawei akan mendorong verifikasi dan implementasi solusi teknologi nirkabel (wireless) di Indonesia secepat mungkin, serta mengakselerasi transisi dari 4G menuju 5G dan menghadirkan pengalaman 5G yang prima dan menguntungkan lebih banyak konsumen.
Wang Xu, Account Director Telkomsel untuk Huawei, mengatakan bahwa Huawei akan terus mendukung Telkomsel dengan cara memanfaatkan pengalaman bisnisnya yang mendalam dan juga solusi 5G terbaik di kelasnya, seperti Massive MIMO. Sehingga, diharapkan Telkomsel dapat membangun infrastruktur 5G yang optimal, menyediakan konektivitas dan layanan berkualitas tinggi bagi konsumen pribadi maupun perusahaan, dan konsisten menjadi pemimpin di ranah 5G.
Kata-kata “I Do” merupakan komitmen yang terus dijunjung tinggi oleh Huawei Indonesia selama lebih dari 22 tahun. Dipandu oleh komitmen tersebut, Huawei telah berkontribusi terhadap peningkatan ekosistem digital di Indonesia melalui pembangunan infrastruktur dan persiapan talenta digital di Tanah Air, yang menggandeng mitra strategisnya di lingkup pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas.