Find Us On Social Media :

Gerakan Menuju 100 Smart City tahap 2 Libatkan 50 kota dan Kabupaten

By Wisnu Nugroho, Selasa, 8 Mei 2018 | 15:13 WIB

Gerakan Menuju 100 Smart City tahap kedua resmi bergulir. Bertempat di Jakarta (8/5), 50 pemimpin daerah menandatangani nota kesepahaman untuk menjalani program pendampingan dalam menyusun rencana smart city di daerahnya masing-masing.

“Saya ucapkan selamat bagi 50 kota/kabupaten yang telah terpilih mengikuti Gerakan Menuju 100 Smart City ini” ungkap Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika RI saat memberikan sambutan dalam acara tersebut. Namun Rudiantara mengingatkan, smart city bukan sekadar belanja teknologi. “Teknologi hanyalah pengungkit atau enabler dari inisiatif smart city” tambah Rudiantara. Yang harus lebih diutamakan adalah membuat inovasi untuk meningkatkan layanan masyarakat. “Inovasi inilah yang nantinya akan didorong dengan penggunaan teknologi” tambah Rudiantara.

Dukungan Banyak Pihak

Gerakan Menuju 100 Smart City sendiri adalah program yang berlangsung sejak tahun 2017. Melalui program ini, kota dan kabupaten terpilih akan mendapatkan bimbingan untuk membuat rencana besar (master plan) terkait pembangunan smart city. Bimbingan sendiri dilakukan oleh akademisi dan praktisi smart city yang dibentuk pemerintah pusat.

Gerakan Menuju 100 Smart City ini sendiri diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika yang didukung oleh kementerian terkait yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian PAN (Pendayagunaan Aparatur Negara), Bappenas, serta Kantor Staf Kepresidenan.

Agar inisiatif smart city bisa berhasil, ada banyak faktor yang memengaruhi. “Kunci dalam membangun smart city adalah leadership dari masing-masing pemimpin kota” ungkap Samuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kepemimpinan yang kuat ini penting agar inisiatif smart city memiliki daya dorong. Faktor penting lainnya adalah dukungan masyarakat. “Dan itu bisa dicapai jika inisiatif smart city bisa langsung dirasakan masyarakat” tambah Samuel.

Agar memperoleh hasil optimal, Gerakan Menuju 100 Smart City ini juga melibatkan pelaku industri yang memiliki solusi terkait smart city. Diharapkan para pelaku industri ini bisa memberi masukan terkait masterplan smart city yang disusun daerah, sehingga tercipta rencana yang memiliki efek maksimal kepada masyarakat.

Pelaku industri yang terlibat dalam program ini adalah Indosat Ooredoo, Lintasarta, Jasnita, Philips, Pertamina, BNI, Sewatama, smartcomputerindo.com, Integrasi Network, dan Sarana Multi Infrastruktur.

Berikut adalah 50 kota/kabupaten yang akan mengikuti Gerakan Menuju 100 Smart City.

  1. Kabupaten Sukoharjo
  2. Kabupaten Boyolali
  3. Kabupaten Banyumas
  4. Kota Denpasar
  5. Kota Cimahi
  6. Kota Medan
  7. Kota Surakarta
  8. Kabupaten Bantul
  9. Kabupaten Magelang
  10. Kota Surabaya
  11. Kabupaten Batang
  12. Kota Binjai
  13. Kabupaten Bogor
  14. Kabupaten Kulon Progo
  15. Kabupaten Sumenep
  16. Kota Yogyakarta
  17. Kota Depok
  18. Kabupaten Langkat
  19. Kota Pontianak
  20. Kota Pekanbaru
  21. Kota Probolinggo
  22. Kota Banjarmasin
  23. Kota Palembang
  24. Kabupaten Kudus
  25. Kabupaten Luwu Timur
  26. Kabupaten Muara Enim
  27. Kabupaten Pati
  28. Kabupaten Jepara
  29. Kota Padang
  30. Kota Banjarbaru
  31. Kabupaten Lamongan
  32. Kabupaten Jember
  33. Kabupaten Blitar
  34. Kabupaten Bandung
  35. Kabupaten Sumbawa
  36. Kabupaten Tuban
  37. Kabupaten Deli Serdang
  38. Kabupaten Kendal
  39. Kabupaten Indramayu
  40. Kabupaten Kutai Timur
  41. Kabupaten Blora
  42. Kabupaten Pemalang
  43. Kabupaten Solok
  44. Kabupaten Grobogan
  45. Kota Manado
  46. Kabupaten Musi Banyuasin
  47. Kabupaten Morowali
  48. Kabupaten Pasuruan
  49. Kota Mataram
  50. Kota Sibolga