Google resmi menghentikan layanan YouTube Go dan aplikasi itu sudah tidak tersedia di Play Store.
Alasan YouTube Go ditutup karena Google ingin melakukan optimalisasi untuk platform utamanya, YouTube.
Tak hanya itu, YouTube juga telah memiliki opsi yang membantu pengguna untuk mengurangi penggunaan data seluler apabila kuota internet mereka terbatas.
"Kami telah meningkatkan kinerja untuk perangkat entry-level atau mereka yang menonton YouTube dengan jaringan lambat," kata YouTube seperti dikutip 9to5Google.
YouTube Go sendiri adalah aplikasi versi ringan yang menyasar perangkat Android kelas entry-level ataupun pengguna yang memiliki konektivitas internet terbatas. Sebagai konsekuensinya, YouTube Go tidak memiliki fitur seperti memberikan komentar, posting, membuat konten, hingga tema gelap (dark mode).
Sejauh ini YouTube Go sudah diinstal hingga 500 juta kali.
Channel Store
YouTube sedang menyiapkan sebuah layanan streaming terbaru berbayar Channel Store. Channel akan memacing Anda dengan konten-konten menarik seperti trailer film.
Jika Anda tertarik untuk menonton isi film keseluruhan, maka aplikasi akan mengarahkan pengguna untuk membayar dan berlangganan agar bisa menonton konten tersebut.
YouTube sudah menyediakan opsi berlangganan senilai 65 Dolar AS (Rp 952.000) per bulan ke pengguna. Kerja sama platform lintas streaming dinilai menguntungkan banyak pihak, baik itu YouTube, perusahaan mitra, hingga pelanggan seperti dilaporkan Engadget.
Fitur Channel Store YouTube akan diluncurkan pada musim gugur Amerika Serikat atau sekitar September-Oktober 2022.