Find Us On Social Media :

Contoh Artificial Intelligence untuk Pembelajaran Bahasa Asing

By Liana Threestayanti, Selasa, 23 Agustus 2022 | 22:32 WIB

Contoh artificial intelligence di bidang pendidikan sudah cukup banyak. Namun masih ada ruang untuk peningkatan pembelajaran bahasa asing.

Contoh artificial intelligence di bidang pendidikan sudah cukup banyak kita temui. Namun khususnya untuk belajar bahasa asing masih cukup banyak peluang yang dapat dikembangkan. 

Contoh artificial intelligence yang satu ini datang dari sebuah lembaga kursus Bahasa Inggris, yaitu EF.

Dengan contoh penerapan artificial intelligence ini, EF ingin menjawab kebutuhan siswa yang semakin terfragmentasi sehingga dibutuhkan pembelajaran yang lebih fleksibel. 

"Kebutuhan belajar siswa terus berubah selama dekade terakhir seiring perkembangan teknologi dalam kehidupan kita," ujar Sam Cheung, President, Commercial Management, EF English Centers, seperti dikutip dari blog EF.

Menurut Sam, EF melihat permintaan untuk sumber-sumber pembelajaran yang fleksibel yang  dapat membantu siswa dewasa berbicara bahasa Inggris dengan percaya diri kapan saja, di mana saja, dan dengan cara apa pun yang mereka inginkan.

Menjawab tantangan ini, tim EF Education First memutuskan untuk memanfaatkan artificial intelligence untuk pengajaran bahasa. Sementara pembelajaran yang umum mengharuskan siswa menyelesaikan satu modul belajar dulu sebelum bisa pindah ke modul lainnya. Metode semacam ini disebut EF tidak lagi mampu menjawab masalah yang dihadapi siswa.  

Tim R&D EF, EF EdTech bersama EF English Centers di China memanfaatkan artificial intelligence dan keahliannya di bidang pendidikan untuk mengembangkan EF Smart+. Kursus baru ini memadukan kurikulum terbaru dengan format hybrid, teknologi termutakhir, dan pembelajaran terpersonalisasi. 

Bagaimana cara kerjanya?  EF Smart+ menggunakan analisis data untuk membuat rekomendasi content yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi siswa. Contoh, ketika seorang siswa ingin belajar Bahasa Inggris untuk berkomunikasi di tempat kerja, maka materi belajar akan menyesuaikan dengan kebutuhan itu, fokus pada kecakapan bahasa profesional. Siswa tidak akan menghabiskan waktu mempelajari topik-topik lainnya.  Sistem yang interaktif ini akan membuat rekomendasi yang akan membantu siswa mencapai tujuannya. 

Sebelum Smart+ diimplementasikan, siswa "dipaksa" mempelajari sesuatu yang tidak menarik bagi merekat atau tidak mereka butuhkan. Akibatmya siswa pun tidak benar-benar menguasai materi yang diajarkan. 

“Sekarang, siswa memiliki fleksibilitas untuk memilih dan memilih di antara topik yang paling sesuai untuk mereka, dan kami akan bekerja sama untuk mengembangkan rencana yang membawa mereka ke tujuan yang mereka inginkan,” jelas Mike Li, Product Owner for Adult Products, EF EdTech, seperti dikutip dari blog EF.

Sistem ini juga membekal speech recognition system berbasis artificial intelligence yang dikembangkan berdasarkan proprietary database yang berisi data cara pengucapan sehingga siswa dapat belajar untuk menguasai bahasa Inggris lisan yang otentik;  penilaian lisan yang dilakukan oleh guru EF di akhir setiap modul;  dan rencana pembelajaran khusus yang dikembangkan bersama dengan staf EF untuk membantu siswa mencapai tujuan mereka.

Siswa EF Smart+ menyelesaikan tugas kelas melalui model hybrid yang menggunakan pembelajaran kelompok secara online, belajar mandiri secara online, dan kelas tatap muka langsung di EF English Center.  

Platform ini telah diluncurkan di EF English Centers di seluruh China daratan.