Find Us On Social Media :

Robot UU, Contoh Artificial Intelligence & 5G di 4th DEWG Meeting G20

By Liana Threestayanti, Selasa, 30 Agustus 2022 | 20:47 WIB

Sebuah contoh artificial intelligence berupa robot lucu dihadirkan Telkomsel di acara 4th Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting G20 di Bali.

Sebuah contoh artificial intelligence berupa robot lucu dihadirkan Telkomsel di acara Pertemuan Keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digita atau 4th Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting G20 di Hotel Mulia, Nusa Dua, Badung, Provinsi Bali.

Robot bernama UU (dibaca You You) ini merupakan contoh artificial intelligence yang berkolaborasi dengan teknologi 5G. Menurut GM Research Management, PT Telekomunikasi Selular, Edyson B. Tamba, robot UU adalah prototipe berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dioperasikan lewat pemanfaatan 5G.

Robot berwarna putih itu dengan tinggi sekitar satu meter dan memakai kain endek dan udeng ikat kepala khas Bali ini memanfaatkan artificial intelligence untuk bisa belajar mengenali obyek-obyek di sekitarnya. 

Edyson menjelaskan bahwa robot UU berteknologi 5G itu sudah bisa berinteraksi dengan manusia melalui perintah suara (voice command), perintah visual dan gerakan lain sesuai permintaan. Misalnya, UU dapat diperintahkan untuk mengangkat tangan, berjalan, melakukan sejumlah gerakan hingga melakukan tanya jawab.

“(Robot) UU bisa melakukan apa saja yang kita mau minta. Dia bisa disuruh untuk menyanyi, bisa berinteraksi, ngobrol gitu karena dia sebetulnya connect langsung ke Google Cloud jadi nanti dijawab pertanyaannya,” tutur Edyson seperti dikutip dari situs web Kominfo.go.id.

Bahkan, Robot UU sempat berdialog dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate saat Pembukaan Pameran Industrial Task Force (ITF) DEWG, Senin (29/08/2022).

Beberapa delegasi DEWG yang hadir juga mencoba berinteraksi dengan Robot UU. Namun situasi ruangan yang cukup ramai membuat robot yang dilengkapi perangkat tablet tersebut tidak bisa langsung merespons perintah suara. Menurut Edyson, robot UU baru akan mengenali perintah suara jika situasinya cukup tenang atau suaranya jelas didengar, sehingga kurang cocok untuk digunakan di ruangan terbuka. 

“Kalau ruangannya sepi atau tertutup dia bisa mengenali suara kita dengan bahasa Inggris. Dengan bahasa lain sementara ini belum bisa,” katanya.

Lebih lanjut Edyson menuturkan, robot UU dengan artificial intelligence ini lebih banyak digunakan untuk entertain. Namun nantinya robot UU akan dapat disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan industri, misalnya robot sebagai pelayan di restoran atau pekerja di gudang. 

Robot UU merupakan salah satu contoh teknologi 5G yang dipamerkan Telkomsel untuk para delegasi DEWG G20. Selain teknologi AI, dalam gelaran DEWG G20 terakhir ini Telkomsel juga membawa teknologi virtual reality, augmented reality, hingga Internet of Things (IoT) untuk diperkenalkan ke masyarakat, khususnya pada delegasi yang hadir.

Selain Telkomsel, sejumlah perusahaan teknologi juga hadir dan memamerkan produknya di arena sidang DEWG. Ada 12 perusahaan teknologi, di antaranya GoTo, Telkomsel, Gudang Ada, Halodoc, Getbox Metaverse, Itemku, Bukalapak, dan Itemku.