Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi asuransi (insurtecth), investasi teknologi demi pengembangan layanan yang terbaik tentu menjadi prioritas bagi Qoala.
Cloud computing adalah salah satu bentuk realisasi dari penggunaan teknologi yang dilakukan oleh Qoala.
Pengalaman ini pun dibagikan oleh Martin Hong, selaku Chief Technology Officer (CTO) Qoala kepada masyarakat lewat program Indra. Program Indra ini merupakan salah satu program Orbit Future Academy yang membahas soal perkembangan dan masa depan cloud computing dengan para pakar terkemuka.
Program yang dilangsungkan secara langsung lewat Youtube dan LinkedIn ini membahas lebih dalam terkait penggunaan cloud computing dalam dunia insurtech, khususnya bagi Qoala.
Melalui sharing ini, Martin berharap anak muda Indonesia semakin terinspirasi untuk belajar memahami cloud computing untuk pengembangan bisnis dan industri di Indonesia.
“Banyak manfaat serta efisiensi yang perusahaan berbasis teknologi dapatkan dengan penggunaan cloud computing. Mulai dari rendah biaya, skalabilitas, keamanan backup data yang otomatis hingga keamanan," ujarnya.
Martin menjelaskan apabila kita menggunakan model computing yang tradisional, kita perlu memekerjakan para pakar untuk membentuk lapisan keamananya dari awal. Namun dengan cloud computing, semua tools yang kompatibel dengan lapisan keamanan standar industri, seperti firewall, Anti DDOS sudah ada dan tersedia.
"Dari segi biaya, kemudahan dan terutama keamanan pun menjadi sangat terbantu” ujar Martin Hong.
Di sisi lain, seperti jenis industri lainnya, perusahaan asuransi dapat memperoleh banyak manfaat melalui layanan teknologi berbasis cloud computing.
Keuntungan paling umum dari layanan cloud computing adalah antara lain biaya modal yang rendah, deployment yang lebih cepat, serta biaya operasional sistem IT yang bisa dibuat lebih efisien jika dibandingkan dengan ketika kita membangun infrastruktur hardware IT sendiri.
Mulai dari sejak awal berdiri, Qoala sudah menggunakan teknologi cloud computing untuk mengembangkan struktur layanan micro. Lewat penerapan cloud computing, Qoala memiliki sistem teknologi yang lebih maju lewat penggunaan AI dan Machine Learning serta Big Data.
“Qoala dapat membantu dalam penerbitan polis yang lebih cepat dibandingkan dengan pesaing kami," pungkasnya.
Platform Qoala memungkinkan untuk dengan cepat melakukan validasi kelengkapan data sebelum diteruskan ke pihak partner asuransi, ini secara signifikan mengurangi bounce-back dari asuransi akibat data yang kurang dan tidak akurat.
Selain itu, Qoala OCR (optical character recognition) membantu mengekstrak data dari dokumen yang diunggah seperti KTP, SIM. Ini sangat meningkatkan efisiensi kami dalam mengekstrak data yang diperlukan untuk polis.
Akhirnya dengan menggunakan e-polis, kita dapat mengirim ke pelanggan lebih cepat dibandingkan dengan hardcopy baik itu melalui email atau whatsapp dan saluran lainnya” tambah Martin.
Penerapan AI and Machine Learning dan Big Data dari cloud computing ini telah membantu Qoala untuk mempercepat proses orientasi pelanggan dan mitra/partner dengan menerapkan solusi OCR untuk mengotomatiskan pemeriksaan identitas sebelum melanjutkan ke proses pendaftaran berikutnya.
Hal ini juga membantu dalam penilaian objek yang akan diasuransikan misalnya kondisi layar smartphone atau kondisi kendaraan yang akan diasuransikan.
Selain itu, kecanggihan teknologi yang dikembangkan Qoala memungkinkan seluruh proses mulai dari pengajuan hingga klaim menjadi lebih mudah dan ringkas. Proses ini dapat dibantu oleh konsultan asuransi Qoala dan pelanggan dapat berkonsultasi terlebih dahulu untuk memilih asuransi yang sesuai.
Qoala pun terus berinovasi untuk selalu bisa menjadi akses asuransi digital bagi masyarakat Indonesia dan sebagai solusi dari tantangan mereka dalam memiliki asuransi.