Find Us On Social Media :

Ramai Kebocoran Data, ITSEC Asia Bagikan Tips Mengamankan Data Pribadi

By Cakrawala, Rabu, 7 September 2022 | 23:00 WIB

Berbagai dugaan kebocoran data mengemuka di tanah air, ITSEC Asia pun kembali membagikan tips mengamankan data pribadi di dunia maya untuk masyarakat Indonesia.

Baru-baru ini dugaan kebocoran data pendaftaran kartu SIM yang dilakukan masyarakat Indonesia mengemuka. Sebelumnya berbagai dugaan kebocoran data lain juga mengemuka di tanah air, seperti kebocoran dokumen penting milik berbagai perusahaan Indonesia dan perusahaan asing yang memiliki cabang di Indonesia, kebocoran data bank, dan kebocoran data riwayat penelusuran para pengguna salah satu penyedia layanan internet. Nah, hari ini di Jakarta, ITSEC Asia pun kembali membagikan tips mengamankan data pribadi di dunia maya.

Beberapa waktu lalu, ITSEC Asia sudah membagikan tips serupa. Namun, ramainya dugaan kebocoran data di tanah air membuat ITSEC Asia kembali membagikan tips yang dimaksud. Selain untuk yang belum mendapatkan tips tersebut sebelumnya, hal itu juga untuk mengingatkan agar masyarakat Indonesia senantiasa melindungi data pribadi. Terdapat enam tips mengamankan data pribadi di dunia maya yang dibagikan ITSEC Asia.

“Data pribadi saat ini menjadi semakin penting karena rentan disalahgunakan terutama di ranah digital, oleh karena itu isu bagaimana melindungi data pribadi perlu untuk dipahami betul oleh seluruh elemen masyarakat,” ujar Andri Hutama Putra (Presiden Direktur ITSEC Asia). “Kebocoran data banyak juga terjadi di tingkat individu yang disebabkan oleh ketidak hati-hatian dalam beraktivitas digital. Sehingga perlu untuk memperhatikan bagaimana cara-cara kita beraktivitas digital untuk memproteksi data pribadi kita di dunia maya,” tambah Andri Hutama Putra sebelum ITSEC Asia membagikan tips mengamankan data pribadi di dunia maya.

Berikut adalah tips mengamankan data pribadi di dunia maya dari ITSEC Asia. Seperti telah disebutkan, terdapat enam tips yang dibagikan ITSEC Asia untuk masyarakat Indonesia.

1. Bedakan Alamat E-mail untuk Berbagai KebutuhanMenggunakan satu alamat e-mail untuk semua kebutuhan, seperti layanan perbankan, transaksi, media sosial, dan langganan adalah sangat berbahaya bagi data pribadi. Pasalnya, ketika e-mail tersebut terkena serangan siber, semua informasi yang ada di dalamnya rentan dicuri. Gunakan alamat e-mail berbeda untuk keperluan berbeda, misalnya alamat e-mail yang berbeda antara media sosial dan perbankan.

2. Gunakan Password yang Kuat dan Ganti secara Berkala

Gunakan password yang kuat. Hindari password yang gampang ditebak. Gunakan kombinasi huruf besar, angka, dan tanda baca agar password tidak mudah ditebak. Salain itu, ganti password secara berkala. Mengganti password secara berkala dapat mencegah serangan siber dilakukan dengan mudah. Hal ini merupakan salah satu cara paling ampuh dalam menjaga data pribadi. Namun, masih banyak yang tidak melakukannya.

3. Jangan Klik Tautan Mencurigakan dan Jangan Unduh Aplikasi Sembarangan

Jangan sembarangan membuka tautan yang mencurigakan ketika berinternet, hal ini untuk menghindari serangan phishing yang bisa mencuri data pribadi. Jangan pula mengunduh sembarang aplikasi, seperti aplikasi mencurigakan maupun yang bukan dari situs terpercaya, karena keamanan sibernya tidak terjamin. Selalu juga periksa ulang alamat situs yang kita kunjungi, karena pelaku kejahatan juga seringkali memalsukan situs untuk memancing calon korbannya.

4. Gunakan Antivirus dan Fitur-Fitur Pengaman Aplikasi

Gunakan antivirus pada perangkat untuk melindungi perangkat dari malware. Gunakan juga fitur-fitur keamanan siber pada aplikasi atau perangkat yang sebenarnya sudah disediakan. Beberapa fitur keamanan siber yang dimaksud seperti 2FA (two factor authentication), OTP (one time password), end to end encryption, setelan privasi, dan peringatan masuk akun. Kenali dan aktifkan fitur-fitur tersebut untuk meningkatkan keamanan siber saat di dunia maya.

5. Update Aplikasi dan Hapus yang Tidak Terpakai

Selalu perhatikan aplikasi-aplikasi yang ada di perangkat. Jika ada versi terbaru, segera lakukan update. Versi terbaru tak jarang memiliki peningkatan yang memperkuat keamanan siber dari berbagai temuan-temuan sehubungan keamanan siber, seperti kerentanan. Hapus juga aplikasi-aplikasi yang tidak terpakai, apalagi aplikasi yang sudah tidak di-maintain oleh pengembangnya. Pasalnya, bisa saja terdapat kerentanan yang belum diketahui sebelumnya.

6. Jangan Membagikan Informasi Penting di Dunia MayaMembagikan informasi penting seperti foto KTP, foto tiket, foto paspor, QR code, nama ibu kandung, dan nomor pribadi di dunia maya sebaiknya jangan dilakukan. Pasalnya, informasi itu bisa dimanfaatkan untuk berbagai kejahatan seperti pembobolan akun dan penipuan. Jika ada peretasan, segera identifikasi sumbernya, misalnya e-mail atau aplikasi. Kemudian segera identifikasi dan amankan data yang diretas, misalnya dengan menghubungi pihak aplikasi untuk me-reset password atau mengganti informasi rahasia dalam sistem autentikasi.