Incode dan TOTM Technologies kemarin di Jakarta mengumumkan kerja sama keduanya untuk menghadirkan Incode Omni di pasar Indonesia. Incode mendefinisikan dirinya sebagai pemimpin industri dalam verifikasi identitas yang berpusat pada privasi untuk perusahaan, sedangkan TOTM Technologies menawarkan manajemen identitas dari ujung ke ujung dan produk-produk biometrik yang menenagai solusi identitas digital. Melalui kerja sama yang dimaksud, Incode menunjuk TOTM Technologies sebagai reseller Incode Omni untuk Indonesia.
Incode Omni sendiri didefinisikan sebagai platform identitas dari ujung ke ujung yang menawarkan pengalaman pengguna yang tanpa friksi pada setiap titik kontak dengan tingkat keamanan yang konsisten pada berbagai kanal. Incode mengeklaim Incode Omni sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Incode pun menambahkan Indonesia menjadi pasar kunci bagi Incode dan TOTM Technologies di Asia Pasifik. Pasalnya, perusahaan-perusahaan Indonesia sedang mempercepat transformasi digital untuk mengatasi pertumbuhan pengguna mobile-first yang menuntut proses onboarding digital tanpa friksi dan pengalaman yang lebih sederhana.
“Kami bangga dapat bekerja sama dengan TOTM Technologies. Keahlian dan pengalaman teknis TOTM Technologies, basis pelanggan yang besar, dan pemahaman tentang pasar Asia yang besar seperti di Indonesia. Dengan dukungannya, saya mengharapkan pertumbuhan yang pesat di Indonesia seiring kami melanjutkan ekspansi global kami ke Asia Pasifik,” ucap Ricardo Amper (Founder dan CEO Incode).
"Perusahaan-perusahaan di Indonesia menunjukkan minat yang besar pada verifikasi identitas dan solusi manajemen, terutama dengan percepatan digitalisasi akibat pandemi. Kami yakin bahwa solusi terbaik dan teknologi disruptif Incode akan memberikan pengalaman pengguna yang aman, tanpa hambatan, dan berbeda sesuai dengan apa yang diprioritaskan oleh pelanggan kami pada sektor mereka yang sangat kompetitif,” kata Pierre Prunier (CEO dan Executive Director of TOTM Technologies).
Beberapa teknologi yang dikedepankan Incode pada Incode Omni seperti passive liveness yang unik, pengenalan wajah yang mumpuni, dan teknik deep learning yang canggih. Telah digunakan oleh berbagai institusi keuangan, lembaga pemerintah, marketplace, hotel, dan rumah sakit; Incode meyakini Incode Omni bisa membantu para perusahaan di Indonesia mengatasi pertumbuhan pengguna mobile-first tadi. Mengutip Statista, Incode menyebutkan penetrasi penggunaan smartphone di Indonesia mencapai 72% dari total populasi, sedangkan hampir 73% memiliki akses internet. Pandemi pun berkontribusi pada 21 juta konsumen digital baru, dengan 72% dari daerah nonmetropolitan.