Makan makanan enak dan bergizi kini bisa diperoleh dengan harga terjangkau. Cukup dengan Rp.15 ribu per porsi, Anda mendapatkan makanan dan minuman favorit yang langsung diantar ke lokasi Anda. Itulah janji UENA Online Food Court, sebuah startup di bidang layanan pesan antar online.
Mengapa harga makanan di UENA lebih murah? Ada beberapa alasan yang mereka berikan. Pertama adalah pembelian bahan makanan dalam jumlah besar sehingga lebih murah. UENA juga tidak memiliki area makan di tempat sehingga bisa menekan biaya produksi. Yang tak kalah penting, UENA juga memanfaatkan teknologi dan otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi.
Dengan membandrol tiap menu dengan harga murah, UENA yakin bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. “Kami percaya UENA bisa menjadi solusi kebutuhan makan harian untuk masyarakat Indonesia,” ungkap Alvin Arief, pendiri sekaligus CEO UENA.
Salah satu faktor pendukung adalah tingginya pengeluaran masyarakat Indonesia untuk makanan. Data BPS menyebut, pengeluaran untuk makan menyita 59% dari pengeluaran masyarakat Indonesia. Angka ini lebih tinggi dibanding negara tetangga, seperti Malaysia (14%) dan Thailand (24%).
Faktor pendukung lain adalah penjual makanan di Indonesia masih didominasi segmen individu yang kurang terorganisir. “Lebih dari 98% yang melayani segmen ini adalah individu atau perorangan yang kurang terorganisir, sehingga konsumen sering dirugikan dari sisi kualitas, konsistensi, dan harga,” tambah Alvin.
Di UENA sendiri, semua proses dari hulu ke hilir ditangani sendiri, mulai dari penerimaan pesanan sampai pengantaran. Untuk mengoptimalkan biaya dan durasi pengantaran, UENA juga melakukan pendekatan hiperlokal, dalam arti hanya melayani area tertentu yang dekat dengan lokasi UENA.
Hal ini memang membuat produk EUNA baru dapat dinikmati kalangan terbatas. Namun UENA berjanji, mereka akan melakukan ekspansi di Jakarta untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Menu makanan juga akan diperbanyak, tidak seperti sekarang yang terbatas pada nasi goreng, ayam goreng, soto ayam, dan soto betawi.
Untuk meningkatkan efisiensi, UENA juga akan memanfaatkan teknologi canggih, seperti robot untuk memasak.
Dapat Pendanaan
Semua rencana EUNA ini dimungkinkan berkat pendanaan tahap awal yang dipimpin East Ventures, salah venture capital terbesar di Indonesia. Meski tidak menyebut nilai pendanaan, East Ventures mengaku yakin akan masa depan EUNA. “Kami melihat potensi yang besar di industri F&B di Indonesia dengan nilai pasar lebih dari US$ 90 miliar setiap tahunnya,” ungkap Melisa Irene, Partner East Ventures.
Alvin Arief dan Roy Yohanes, dua pendiri UENA Online Food Court
“Alvin dan Roy telah melakukan berbagai eksekusi nyata pada industri ini, dan kami sangat bersemangat untuk menyambut UENA ke dalam keluarga East Ventures,” tambah Melisa.
Saat ini, makanan di UENA bisa dipesan melalui pesan Whatsapp dan layanan antar online seperti GoFood, GrabFood, dan ShoopeFood. Dalam waktu dekat, UENA juga akan meluncurkan mobile apps sendiri yang semakin memudahkan konsumen memesan makanan.
Nah, tertarik pesan makanan dari EUNA?