Twitter kemarin di Jakarta membagikan sejumlah temuan mengenai video Twitter sehubungan pengguna Twitter di Indonesia dari studi terkininya. Mengeklaim sebagai tempat orang-orang Indonesia datang untuk menemukan, berdiskusi, dan berbagi tentang apa yang sedang terjadi; Twitter membagikan sejumlah temuan dari studinya yang disebut "Video Behaviours on Twitter study, Mei 2022", khususnya untuk tweet dari Indonesia. Twitter melengkapinya pula dengan beberapa temuan dari studi Twitter lain dan juga data internalnya. Secara garis besar, Twitter menyebutkan pengguna Twitter di Indonesia makin mengonsumsi video dan Twitter merupakan tempat yang tepat bagi merek untuk memasang iklan video.
“Twitter berkembang menjadi sumber konten video secara global dengan lebih dari 11 miliar pertumbuhan penayangan video antara Kuartal 2/2021 - Kuartal 3/2021. Hal ini memberi jalan bagi brand untuk mengadopsi format visual dalam berinteraksi dengan audiens mereka. Selain itu, mayoritas orang-orang yang menggunakan Twitter di Asia Tenggara menemukan konten video saat menjelajahi linimasa; membuat Twitter menjadi tujuan utama untuk konten video online yang informatif, relevan, dan orisinil. Hal ini perlu dimanfaatkan oleh para brand untuk tetap terdepan dalam kampanye video mereka,” ujar Jay Trudgen (Head of Brands Advertising, Asia Pacific, Twitter).
Secara spesifik Twitter mengeklaim bahwa 62% orang Indonesia mengatakan bahwa 71% dari aktivitas mereka di Twitter kini melibatkan video dan menjadikan Twitter menjadi salah satu sumber utama konten video daring. Selain itu, Durasi menonton konten video di Twitter secara rata-rata pada tahun 2021 juga mengalami peningkatan sampai 70% dibandingkan durasi rata-rata tahun 2019. Adapun orang Indonesia yang aktif mencari konten video Twitter ada sebanyak 42%, sedangkan mereka yang menemukan konten video saat menjelajahi lini masanya ada sejumlah 60%.
Lebih lanjut, Twitter juga membagikan kategori video apa saja yang paling banyak ditonton pengguna di Indonesia. Terdapat empat kategori yang paling banyak ditonton oleh pengguna Twitter di tanah air; yakni isu-isu terkini, konten yang sedang viral atau populer, bisnis dan keuangan, konten terkait selebritas, dan gaya hidup. Besarannya masing-masing adalah 58% untuk isu-isu terkini, 46% untuk konten yang sedang viral atau populer, 40% untuk bisnis dan keuangan, 40% untuk konten terkait selebritas, dan 37% untuk gaya hidup. Tentunya suatu pengguna Twitter bisa menonton lebih dari satu kategori.
Menariknya lagi, berdasarkan studi yang dimaksud, Twitter mengeklaim bahwa 69% penggunanya di Indonesia menikmati yang ditawarkan merek melalui iklan video. Sejalan dengan itu, dibandingkan platform lain, 54% pengguna Twitter di tanah air menyebutkan lebih memilih menonton iklan video di Twitter. Pasalanya, para pengguna itu merasa bahwa format video di Twitter lebih tidak menggangu pengalaman mereka dalam menjelajahi Twitter. Alhasil, Twitter adalah tempat yang tepat bagi merek untuk memasang iklan videonya.
“Video mode layar penuh dan audio aktif terus menjadi format favorit pengguna Twitter di Indonesia untuk mengkonsumsi konten yang sesuai dengan minat mereka. Hal ini menjadi informasi penting bagi brand tentang apa yang sedang terjadi di masyarakat. Format yang sangat mudah diadopsi ini memberikan kemungkinan yang tidak terbatas bagi brand. Mereka dapat memanfaatkan kekuatan video di Twitter untuk membangun hubungan dengan audiens dan berpartisipasi dalam percakapan berbasis visual yang terjadi di Twitter,” kata Dwi Adriansah, (Country Industry Head, Twitter Indonesia).