Kyndryl memperkenalkan sebuah platform integrasi terbuka baru, Kyndryl Bridge, untuk menyederhanakan IT operations yang saat ini semakin kompleks.
Secara global, modernisasi digital berada di urutan teratas agenda bisnis saat ini. Sebanyak 60 persen CIO menyebut modernisasi dan digitalisasi sebagai pendorong pertumbuhan terpenting pada tahun 2022. Namun, kompleksitas bisnis dan teknologi, ditambah lagi kelangkaan keterampilan TI yang penting, telah memperlambat kemajuan sebagian besar perusahaan.
Hal inilah yang mendorong penyedia layanan infrastruktur TI ini untuk memperkenalkan Kyndryl Bridge. Dalam rilisnya, Kyndryl menyebutkan bahwa platform ini akan memberikan wawasan (insight) dan kontrol terhadap lingkungan TI yang kompleks kepada para pemimpin bisnis.
Atau singkatnya, menurut Michael Bradshaw, Chief Information Officer, Kyndryl, platform ini memungkinkan perusahaan melihat potensi masalah, lalu memberikan kecerdasan untuk mengambil tindakan, sebelum masalah teknis berubah menjadi masalah bisnis.
“Berurusan dengan kompleksitas adalah hal terbaik yang dilakukan Kyndryl, dan yang paling dibutuhkan pelanggan. Kyndryl Bridge akan menjadi cara bagi pelanggan kami, dan Kyndryl, untuk menjalankan infrastruktur penting dan transformasi digital mereka dengan lebih baik,” ujar Martin Schroeter, Chairman dan Chief Executive Officer Kyndryl.
Martin menegaskan, Kyndryl berkomitmen untuk mengubah cara layanan TI diberikan. “Kyndryl Bridge adalah inti dari misi strategis jangka panjang kami untuk menumbuhkan ekosistem mitra aliansi kami, menggunakan tool dan IP dalam menciptakan delivery system yang kokoh, dan pada akhirnya mendedikasikan lebih banyak keahlian dan fokus untuk melayani pelanggan dalam skala besar,” tegasnya.
David Tapper, Program VP, Outsourcing and Managed Cloud Service, IDC, mengatakan, para pemimpin perusahaan TI saat ini bertanggung jawab atas pengelolaan kebutuhan TI yang semakin kompleks dan menuntut pengawasan yang lebih besar, interoperabilitas, serta analitik yang didukung AI untuk mengatasi tantangan dan downtime.
Menurut David, perusahaan-perusahaan telah menghabiskan investasi besar terhadap tool, workflow, dan proses bisnis. Kemampuan Kyndryl Bridge untuk menghubungkan semua itu sekaligus memberikan insights dan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti secara real-time adalah proposisi yang kuat bagi banyak perusahaan di dunia.
Kyndryl Bridge mengintegrasikan dan menghubungkan tool manajemen dan proses yang kompleks dan diandalkan perusahaan. Menurut Kyndryl melalui keterangan tertulis, platformnya apat mengurangi jumlah insiden per server per bulan sampai dengan 74%.
“Dengan mengurangi fokus para pemimpin pada pengelolaan sistem TI, mereka dapat membangun dan mendukung strategi bisnis digital perusahaan, sekaligus memberikan lebih banyak waktu bagi sumber daya TI untuk melakukan pekerjaan yang nilainya lebih tinggi,” ujar Antoine Shagoury, Chief Technology Officer, Kyndryl.
Menurut Antoine, platform ini juga memberikan akses dan kontrol yang lebih besar terhadap tool-tool yang kritis, dan (juga akses ke) para pakar Kyndryl di bidang cloud, data dan AI, keamanan dan resiliensi, modernisasi mainframe, dan aspek penting lain di lingkungan TI.
Kyndryl Bridge terus berevolusi untuk men-deploy aneka solusi siap pakai berskala industri, baik dari Kyndryl sendiri maupun ekosistem mitranya. Tool pengelolaan cerdas yang didukung atomation dan AI, dijanjikan Kyndryl akan memberikan insight real time kepada para pemimpin teknologi untuk mencegah terjadinya downtime dan memberikan prediksi yang lebih baik seputar kebutuhan dan biaya terkait TI.
“Seiring akselerasi transformasi digital yang dilakukan planggan, platform integrasi digital Kyndryl dapat menyediakan insight yang kaya akan data, automasi solusi, dan keahlian di bidang service delivery,” ucap Nick Holden, Vice President, Cisco Global Strategic Partners & Co-sell. Menurutnya, Kyndryl Bridge adalah satu langkah besar yang akan memungkinkan Kyndryl dan Cisco menghadirkan hasil bisnis yang diharapkan para pelanggan kedua perusahaan.
Untuk pelanggan, platform ini memaksimalkan manfaat dari kemampuan native multi-cloud dan menghadirkan lingkungan operasi 'as-a-service' (aaS). Kyndryl Bridge dirancang untuk menjadi digital hub yang strategis, yang akan terus berkembang dan tumbuh seiring berjalannya waktu.