Find Us On Social Media :

Ikuti Pelatihan Digital dari BAKTI, UMKM Lombok Tembus Pasar Ekspor

By Liana Threestayanti, Rabu, 5 Oktober 2022 | 19:28 WIB

Tak hanya membangun infrastruktur jaringan telekomunikasi, BAKTI Kominfo juga memberikan pelatihan digital. Ini manfaat yang dirasakan UMKM.

Tak hanya membangun infrastruktur jaringan telekomunikasi, khususnya di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga memberikan pelatihan digital kepada para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Ini manfaatnya.

Langkah ini ditempuh demi mengoptimalkan pemanfaatan jaringan telekomunikasi yang telah dibangun. Salah satu daerah yang sudah mendapat pelatihan tersebut adalah Desa Sukarara, di wilayah Lombok Tengah. 

Direktur LTI untuk Masyarakat dan Pemerintah, BAKTI Kominfo, Danny Januar Ismawan menekankan, tugas pokok BAKTI adalah menghadirkan akses internet dan ekosistem digital yang akan menghasilkan inovasi dan solusi digital yang memberikan manfaat bagi masyarakat.

Menurutnya, pelatihan digital marketing yang diberikan dimulai dari yang sederhana. Misalnya, peserta diajarkan soal digital presence dengan melakukan tagging pada lokasi bisnis pelaku UMKM. "Misalnya kita tag rumah makan paling enak di Sukarara. Tanpa digital presence, orang tidak akan tahu lokasi rumah makan itu," jelas pria yang akrab disapa DJ ini.

Sejak 2019, BAKTI telah menyelenggarakan pelatihan digital di Desa Sukarara dan menjangkau hingga 30 UMKM. Menurut para pelaku UMKM yang hadir di acara Media Gathering BAKTI, hari ini (5/10), pelatihan ini telah membantu meningkatkan omset dan memperluas jangkauan pemasaran produk-produk mereka, bahkan sampai ke luar negeri. 

Kepala Desa Sukarara, Zakaria mengungkapkan rasa syukurnya karena BAKTI sudah membantu memberikan pelatihan kepada warga Sukarara. Menurutnya, selain memasarkan produk-produk unggulan Sukarara,seperti kain tenun, kehadiran akses internet juga membantu masyarakat dalam mencari informasi dan melakukan pelaporan oleh perangkat desa.    

Salah satu pelaku UMKM yang sudah merasakan manfaat akses internet dan pelatihan digital adalah Yosi Eka Kurniawati, pemilik UMKM Ombak Food. Menurut Yosi, sebelum mengikuti pelatihan digita, pemasaran produk makanannya hanya di sekitar Desa Sukarara. 

Namun setelah mengikuti pelatihan, kemudian mempraktekannya dengan memanfaatkan berbagai platform digital untuk berjualan, salah satunya melalui marketplace, jangkauan pasarnya menjadi lebih luas hingga ke luar negeri.

"Sebelumnya, saya tidak paham dengan digital marketing, sudah merasa nyaman berjualan offline. Tapi setelah ikut pelatihan, akhirnya saya paham kalau digital marketing itu penting. Seperti ketika pandemi Covid-19, kami bersyukur sekali masih bisa bertahan karena sudah menjalankan digital marketing," kata Yosi saat ditemui di Desa Sukarara, Lombok Timur, Rabu (5/10/2022).

Selain digital marketing, Yosi mengatakan pelatihan yang dilakukan Bakti juga berfokus pada pengemasan produk agar terlihat lebih menarik. Berkat berbagai inovasi yang dilakukan, Yosi beberapa kali mendapatkan pesanan dari Singapura, Taiwan, bahkan Jerman. 

Selain pelatihan digital marketing, BAKTI Kominfo juga memberikan pelatihan bahasa Inggris. Tujuannya adalah mempersiapkan warga dalam menerima kunjungan wisatawan asing saat sektor pariwisata mulai pulih.

Bekerjasama dengan Kemenparekraf, hingga saat ini sudah ada sekitar 500 orang warga yang mendapatkan pelatihan bahasa Inggris. Salah satu manfaat yang sangat dirasakan warga adalah saat penyelenggaraan event berkelas dunia, MotoGP,  di Mandalika, tahun lalu.

Dalam penyelenggaraan pelatihan digital bagi pelaku UMKM, BAKTI menggandeng berbagai pihak. Salah satunya adalah Asosiasi E-Commerce Indonesia atau Idea dan menghasilkan 40 kurikulum yang bisa disesuaikan dengan segmen UMKM.