Find Us On Social Media :

BAKTI Kominfo Hadirkan BTS, Warga Selong Belanak Merdeka Internet

By Liana Threestayanti, Kamis, 6 Oktober 2022 | 18:19 WIB

Warga Dusun Lengkok Dalam, Desa Selong Belanak, di kawasan Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat kini memiliki akses komunikasi dan internet dengan dihadirkannya BTS oleh BAKTI Kominfo. (Foto: Direktur Infrastruktur BAKTI Kominfo, Bambang Nugroho).

Warga Dusun Lengkok Dalam, Desa Selong Belanak, di kawasan Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat kini memiliki akses komunikasi dan internet dengan dihadirkannya Base Transceiver Station (BTS) oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Direktur Infrastruktur BAKTI Kominfo, Bambang Nugroho menjelaskan,  BTS setinggi 32 meter ini memanfaatkan solar panel untuk memasok listrik. Sinyal dari BTS yang bekerja pada frekuensi 900MHz ini dikatakan Bambang dapat menjangkau sejauh satu kilometer. Hal ini mengingat dusun Lengkok Dalam terletak di kawasan berbukit. 

Jangkauan BTS ini memang bervariasi, menurut Bambang. "Tergantung kontur wilayahnya," imbuhnya. Untuk daerah yang konturnya tidak berbukit, jangkauan BTS bisa mencapai dua kilometer.

BTS di Selong Belanak ini menggunakan VSAT. "Di atas 97 persen kita gunakan VSAT. Kenapa? Karena (infrastruktur) yang kami bangun ini memang di daerah 3T (terdepan, tertinggal, terluar)," jelas Bambang.

Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa kehadiran BTS ini untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dan ekosistem teknologi, informasi dan komunikasi di wilayah tersebut.

Selain itu, pembangunan infrastruktur di desa Selong Belanak juga dalam rangka mendukung destinasi wisata super prioritas, Mandalika. "Waktu kita bangun Mandalika, kita dukung supaya bisa sarana akses internet,” ia menambahkan.

Kepala Dusun Lengkok Dalam, Rajab mengapresiasi upaya BAKTIKominfo dalam menghadirkan akses infrastruktur komunikasi dan internet di wilayahnya.

Rajab mengatakan, kehadiran BTS ini membuat warga Dusun Lengkok Dalam merasa "merdeka". Menurutnya, mereka semakin terbuka dalam mengakses informasi. Bahkan ada peluang-peluang ekonomi yang terbuka bagi warga, misalnya membuka counter pulsa.

Bambang Nugroho menjelaskan, pembangunan BTS di Nusa Tenggara Barat secara keseluruhan akan mencakup 107 lokasi. Sebanyak 55 adalah lokasi lama dan 52 lainnya berada di lokasi baru.

Secara nasional, BAKTI menargetkan pembangunan 7.000 BTS sampai dengan tahun 2024. Untuk tahun ini, sampai dengan bulan September, sebanyak 4.321 BTS yang sudah on air.