Find Us On Social Media :

Terjun ke Bisnis Layanan Kesehatan, Biznet Hadirkan "Virtu"

By Rafki Fachrizal, Kamis, 13 Oktober 2022 | 14:55 WIB

Virtu Digilab di Nusa Dua, Bali.

Perusahaan infrastruktur digital terintegrasi di Indonesia, Biznet, mulai melebarkan bisnisnya ke ranah industri kesehatan dengan menghadirkan healthtech startup bernama “Virtu”.

“Virtu ini adalah suatu perusahaan induk layanan kesehatan di mana nanti di dalam Virtu ini ada beberapa sub brand-nya,” kata Bagus Wicaksono, Perwakilan Virtu DigiLab, saat acara Media Gathering Biznet di Bali, Selasa (10/11/2022).

Ada empat sub brand Virtu yang di antaranya Virtu Digilab, Virtu LifeScience, Virtu Pharma dan Virtu Protect.

Virtu DigiLab adalah laboratorium klinik digital yang memberikan pelayanan kesehatan untuk individu maupun perusahaan/organisasi, dengan standar pelayanan internasional menggunakan peralatan medis terkini yang dilengkapi fitur otomatisasi.

Kemudian, untuk Virtu LifeScience merupakan laboratorium pusat riset digital yang fokus pada inovasi, penelitian dan pengembangan pelayanan kesehatan, yang didukung oleh teknologi terdepan dan tenaga medis yang profesional dan berpengalaman di bidangnya.

Virtu Pharma merupakan perusahaan farmasi yang memproduksi dan menyalurkan produk obat-obatan dan suplemen kesehatan berkualitas untuk masyarakat Indonesia.

Terakhir, Virtu Protect yang merupakan perusahaan yang memproduksi produk kesehatan berkualitas untuk pengunaan sehari-hari maupun kebutuhan industri. Salah satu produk kesehatan yang sudah diproduksi dari perusahaan ini adalah masker kesehatan.

Untuk saat ini, Virtu Digilab menjadi sub brand di Virtu yang fokus dikembangkan Biznet. Ditargetkan, bakal ada 9 Virtu Digilab yang bakal meluncur hingga akhir tahun ini di Tanah Air.

Lokasi dari 9 Virtu Digilab itu bakal ada di wilayah Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, Jambi, Kepulauan Riau, Riau dan Jakarta.

Adi Kusma, President Director, Biznet mengungkapkan bahwa ke-9 Virtu Digilab akan segera diresmikan dalam waktu dekat setelah menunggu izin dari beberapa pihak rilis (seperti izin dari Kementerian Kesehatan) dan kebutuhan terkait operasional sudah terpenuhi.

"Saat ini kita sedang menunggu izin. Fasilitasnya sudah hampir siap semua, boleh dibilang 85%. Harapannya satu bulan ke depan sudah mulai beroperasi,” ujar Adi.

Baca Juga: Rayakan HUT ke-22, Biznet Berkomitmen Perluas Jaringan Fiber Optik

Baca Juga: Gandeng Lyrid, Biznet Gio Luncurkan Layanan Otomatisasi Microservice