Schneider Electric resmi memulai gelaran “Innovation Summit World Tour 2022” dengan menyerukan semangat untuk mengatasi tiga krisis – energi, ekonomi dan iklim – yang dihadapi pemerintah, bisnis dan konsumen di seluruh dunia, dan menetapkan pendekatan dan solusi tentang bagaimana melakukan hal ini.
“Dalam masa krisis global, kita harus memiliki visibilitas penuh tentang perjalanan dan tujuan kita. Krisis energi saat ini hanyalah puncak gunung es,” kata Jean-Pascal Tricoire, Chairman and CEO Schneider Electric.
“Dengan permintaan energi global yang diperkirakan akan tumbuh tiga kali lipat dalam 30 tahun ke depan, sangat penting bagi kita untuk menerapkan semua teknologi yang sudah tersedia sekarang untuk mempercepat elektrifikasi, digitalisasi dan keberlanjutan,” sambungnya.
Tricoire berbicara di awal rangkaian acara pelanggan tahunan Schneider Electric pada bulan Oktober dan November, di mana perusahaan akan memberikan informasi berbagai penawaran produk, software dan layanan baru yang inovatif dan sustainability yang dapat mengatasi permasalahan lingkungan dan sosial yang mendesak yang timbul akibat krisis energi dan perubahan iklim.
Komentarnya menjadi hangat diperbincangkan setelah Climate Week NYC, di mana Chief Strategy and Sustainability Officer Schneider Electric, Gwenaelle Avice-Huet, mengajak pemangku kepentingan menaruh lebih banyak perhatian pada sisi permintaan (demand) yang sering kali masih belum menjadi perhatian dalam kaitannya dengan krisis energi -- dengan kata lain, berapa banyak energi yang dikonsumsi sejak awal.
Tim Schneider Electric Research Institute mengeluarkan studi kuantitatif pertama yang menunjukkan potensi teknologi yang tersedia, yang jika digabungkan dan digunakan dalam skala besar dapat berpotensi menurunkan emisi karbon hingga dua pertiga pada tahun 2030, sekaligus meningkatkan efisiensi dalam skala besar atas konsumsi energi pada bangunan (hingga 70%).
Schneider Electric telah lama mengadvokasi perlunya aksi mendesak dan terpadu untuk mengurangi pemborosan energi, berinvestasi dalam energi terbarukan, mengelektrifikasi dan mendigitalisasi ekosistem energi serta memastikan bahwa semua upaya tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Schneider Electric telah dikenal luas sebagai pemimpin dalam masalah lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG), dimana produk dan layanan telah membantu pelanggan, pemasok, mitra bisnis dan masyarakat membuat kemajuan mereka sendiri di bidang tersebut.
Lebih lanjut, Schneider Electric akan mengumumkan serangkaian inovasi di Innovation Summit World Tour-nya.
Melanjutkan acara serupa di Timur Tengah dan Afrika, Singapura, China dan Belgia, Innovation Summit World Tour dimulai pada 12 Oktober dengan pidato utama global dan konferensi pers, dan akan diselenggarakan juga di:
- Amerika Serikat (Las Vegas) 12 -13 Oktober
- UK & Ireland (London, Coventry, Leeds, Galway) 20 Oktober
- Argentina 25 - 26 Oktober
- Indonesia (Jakarta) 2 -3 November
- Hong Kong 8 November
Dengan sustainability sebagai tujuan utama, dan untuk merayakan dan memperjuangkan inisiatif di seluruh dunia, Schneider Electric juga mengumumkan Schneider Electric Sustainability Impact Awards, yang dirancang untuk memberikan penghargaan atas peran penting yang dimainkan pelanggan dan pemasok dalam menghadirkan dunia yang lebih tangguh dan sustainable.
Memahami bahwa mitra dan pemasok kami yang sukses akan menjadi contoh bagi orang lain untuk mengikuti jejak mereka, program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan melalui praktik yang berkelanjutan dan efisien.
Nominasi pun telah dibuka, dan batas waktu pengiriman adalah 20 Oktober 2022 khusus untuk Indonesia.
Baca Juga: EcoStruxure IT Bisa Bikin Pemantauan dan Pengelolaan Infrastruktur IT Jadi Lebih Modern