Find Us On Social Media :

Elon Musk: Mau Dapat Akun Centang Biru Twitter? Harus Bayar!

By Rizal, Senin, 31 Oktober 2022 | 13:30 WIB

CEO Tesla Motors dan SpaceX Elon Musk

Pemilik baru platform Twitter Elon Musk resmi langsung melakukan beberapa perubahan di perusahaan. Salah satunya, ia akan membebankan biaya bagi pengguna yang menginginkan centang biru.

"Seluruh proses verifikasi sedang diubah sekarang," cuit Elon Musk, disiarkan Reuters.

Musk mengatakan pengguna harus berlangganan Twitter Blue seharga 4,99 dolar Amerika Serikat per bulan. Jika tidak membayar, maka mereka akan kehilangan akun terverifikasinya.

Bos Telsa belum memberikan keputusan soal verifikasi akun dan rencana itu masih mungkin dihapus. Twitter Blue sendiri hadir pada Juni 2021, yaitu layanan berlangganan untuk sejumlah fitur premium.

Menurut laporan The Verge, Musk juga meminta supaya pengguna yang tidak masuk ke akun Twitter diarahkan ke laman Explore, yang berisi cuitan yang sedang populer.

Keuntungan Twitter Blue

Twitter Blue

Akhirnya, Twitter meluncurkan fitur tombol edit yang memungkinkan pengguna mengedit tweet bagi pelanggan berlangganan Twitter Blue.

Sayangnya, fitur edit tweet itu baru tersedia di Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Tentunya, kehadiran fitur itu akan menambahkan manfaat layanan Twitter Blue. Menariknya, Anda dapat melihat riwayat untuk setiap tweet yang diedit, jadi Anda tahu persis apa yang berubah seperti dikutip GSM Arena.

Jelas butuh waktu lama bagi Twitter untuk memperkenalkan fitur ini, fitur yang cukup banyak menjadi pokok dari banyak layanan media sosial lainnya.

Harga naik

Twitter akan menaikkah harga berlangganan layanan premium Twitter Blue di Amerika Serikat (AS) melonjak hingga 4,99 dolar AS atau senilai Rp 74.057,3 per bulan mulai Oktober 2022.

Sebelumnya, biaya layanan berlangganan premium yang hadir tahun lalu itu dibanderol 2,99 dolar AS atau sekitar Rp44.375 per bulan seperti dikutip The Verge.

Twitter yakin kenaikkan harga langganan Twitter Blue itu tidak membuat penggunanya berhenti dan pindah ke platform lainnya.  Apalagi, banyak pengguna Twitter yang ingin menghindari iklan menggangu di feed mereka.

Tim Twitter Blue menjelaskan kenaikkan tarif itu akan mendorong Twitter untuk menciptakan fitur-fitur terbaru lainnya, meningkatkan fitur yang sudah ada, dan mempertahankan misi kami untuk mendukung jurnalisme.

Twitter juga membuka kesempatan bagi pelanggan yang ingin menghentikan layanan berlangganannya, setidaknya 30 hari sebelum tarif baru berlaku.

Fitur Eksklusif

Pengguna Twitter Blue akan mendapatkan akses ke fitur-fitur baru seperti membatalkan tweet.

Twitter pertama kali meluncurkan Twitter Blue di dua negara yaitu Kanada dan Australia mulai Kamis, 3 Juni 2021 dengan biaya 3,49 dolar Kanada (Rp41 ribu) per bulan dan 4,49 dolar Australia (Rp49 ribu) per bulan.

Apa saja fitur-fitur Twitter Blue?

Twitter Blue menghadirkan fitur undo send yang memungkinkan pengguna mencabut tweet sebelum benar-benar ditayangkan.

Pengguna Twitter Blue juga dapat mengatur timer untuk membatalkan tweet yang dapat bertahan hingga 30 detik.

Baca Juga: Viral di Twitter, Kominfo Selidiki Kebocoran Data KTP 297 Juta Warga

Kemudian, ada fitur Folder Bookmark yang memungkinkan pengguna mengelompokkan tweet yang disimpan sehingga lebih mudah ditemukan. Pelanggan Twitter Blue juga akan mendapatkan akses ke dukungan berlangganan khusus.

“Pengguna Twitter Blue akan mendapatkan jangka waktu yang lebih cepat untuk menyelesaikan masalah akun/langganan,” kata Twitter, seperti dikutip The Verge.

Sebelumnya, aplikasi mikroblogging besutan Jack Dorsey itu mengandalkan iklan untuk pendapatannya, tapi persaingan ketat dari bisnis iklan Facebook dan Snapchat, dan tekanan dari investor, telah mendorongnya untuk mengeksplorasi sumber pendapatan baru.

Pada awal Mei, Twitter mulai menguji layanan Tip Jar yang memungkinkan pengguna mengirim pembayaran satu kali ke akun favorit mereka.

Fitur Super Follows, diumumkan pada Februari, yang akhirnya akan memungkinkan pengguna menagih langganan untuk hal-hal seperti tweet bonus, grup komunitas, atau buletin, tapi belum mengumumkan kapan fitur ini akan diluncurkan menyusul Twitter Blue.